usaha, energi, daya, dan efisiensi
Pengertian
Usaha Dan Energi, Daya, Rumus, Potensial, Hukum Kekekalan Energi Mekanik,
Efisiensi, Contoh Soal, Kunci Jawaban
v22 = v12 + 2g(h1 – h2) = 0 + (2 kg)(10 m/s2)(20 m)
P = 125 watt
Contoh Soal 16 :
karena: v = 72 km/jam = 20 m/s
1. Sumber Energi Terbarukan, adalah sumber energi yang bisa diperbarui sehingga dalam penggunaannya dapat dengan cepat dan mudah didapatkan. Pemanfaatan sumber energi terbarukan dapat dalam jangka waktu yang lama dan berkelanjutan. Sumber energi ini memiliki kelebihan tidak mencemari lingkungan. Contoh: energi matahari/surya, energi panas bumi, energi angin, dan energi air.
2. Sumber Energi tak Terbarukan, adalah sumber energi dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaru artinya ketersediaannya di alam ini terbatas karena proses pembentukannya yang memerlukan waktu yang sangat lama. Dalam memanfaatkan energi tak terbarukan harus sangat diperhatikan jumlahnya di alam serta dampaknya bagi lingkungan. Contoh: minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
1. Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri
Berbagai industru baik industri kecil maupun besar memerlukan sumber energi dalam proses produksinya. Sumber industri yang biasa digunakan adalah minyak bumi, batu bara, atau gas alam. Untuk industri kecil tak jarang juga memanfaatkan sumber energi dari kayu untuk bahan bakar.
2. Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga
Skala rumah tangga juga memerlukan bahan bakar dalam kegiatan sehari-hari. Untuk sekarang ini pemanfaatan energi dalam rumah tangga antara lain energi listrik dan gas untuk memasak.
3. Penggunaan Energi untuk Keperluan Transportasi
Sektor transportasi juga salah satu sektor yang memanfaatkan banyak energi tak terbarukan.Hal ini karena bahan bakar untuk kendaraan di Indonesia masih didominasi oleh bahan bakar minyak (BBM). Penggunaan untuk sektor transportasi juga menimbulkan beberapa masalah yaitu menimbulkan pencemaran udara.
4. Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial
Penggunaan energi untuk komersial seperti sektor perhotelan, rumah sakit, ataupun rumah makan antara lain listrik, elpiji, BBM, dan gas bumi.
Saat ini hampir semua kebutuhan energi manusia yang digunakan diperoleh dari konversi sumber energi fosil, misalnya energi untuk pembangkit listrik, industri, dan berbagai macam alat-alat transportasi. Tiga jenis fosil yang banyak dimanfaatkan di Indonesia antara lain sebagai berikut.
Untuk mengatasi krisis energi ini, maka dibutuhkan solusi yaitu dengan menigkatkan pemanfaatan sumber nergi terbarukan di Indonesia. Sumber energi terbarukan di Indonesia saat ini sangat melimpah. Selain itu, pemanfaatan sumber energi terbarukan juga mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasioanal menunjukan bahwa kebijakan pemerintah juga masih kurang mendukung terhadap pemanfaatan energi alternatif atau terbarukan untuk tahun 2025 yang hanya sekitar 15%. Hal ini dapat dilihat dalam bab II Pasal 2 Peraturan Pemerintahan bahwa target konsumsi energi yang digunakan di Indonesia pada tahun 2025 antara lain sebagai berikut.
Pada
bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menganalisis gejala alam dan
keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik dengan cara menganalisis
hubungan antara usaha, perubahan energi, dan hukum kekekalan energi mekanik,
serta menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam
kehidupan sehari-hari. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari usaha dan
energi. Manusia membutuhkan energi agar dapat melakukan usaha. Tahukah Anda
definisi usaha dalam Fisika? Benarkah suatu hari nanti energi yang digunakan
untuk melakukan usaha tersebut akan habis?
Dalam
Fisika, dikenal adanya Hukum Kekekalan Energi. Menurut hukum tersebut, energi
yang digunakan oleh seorang atlet papan seluncur (skateboard) ketika melakukan
peluncuran dari titik tertinggi hingga titik lain pada bidang luncur, jumlah
energinya selalu sama atau konstan. Hanya saja, energi tersebut berubah dari
energi potensial menjadi energi kinetik atau sebaliknya. Bagaimanakah cara
menentukan besar energi potensial dan energi kinetik tersebut? Bagaimanakah
hubungannya dengan usaha yang dilakukan oleh atlet skateboard untuk meluncur?
Bagaimana juga hubungan usaha dan energi tersebut dengan kecepatan atlet
skateboard untuk meluncur?
Agar
Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, pelajarilah pembahasan
materi dalam Bab ini yang akan menjelaskan tentang usaha, energi, dan daya
dalam Fisika.
Pada
bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menganalisis gejala alam dan
keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik dengan cara menganalisis
hubungan antara usaha, perubahan energi, dan hukum kekekalan energi mekanik,
serta menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam
kehidupan sehari-hari.
A. Usaha
Kata
usaha dalam kehidupan sehari-hari adalah berbagai aktivitas yang dilakukan
manusia. Contohnya, Valentino Rossi berusaha meningkatkan kelajuan motornya
untuk menjadi juara dunia Moto GP yang ke delapan kalinya, Ronaldinho berusaha
mengecoh penjaga gawang agar dapat mencetak gol, dan Firdaus berusaha
mempelajari Fisika untuk persiapan ulangan harian.
Anda
pun dikatakan melakukan usaha saat mendorong sebuah kotak yang terletak di atas
lantai. Besar usaha yang Anda lakukan bergantung pada besar gaya yang Anda
berikan untuk mendorong kotak dan besar perpindahan kotak.
Dalam
Fisika, usaha memiliki definisi yang lebih khusus. Jika Anda memberikan gaya
konstan F pada suatu benda sehingga menyebabkan benda berpindah sejauh s, usaha
W yang dilakukan gaya tersebut dinyatakan dengan :
W = F x s
(1-1)
dengan
:
F
= gaya (N),
s
= perpindahan (m), dan
W
= usaha (Nm = joule).
Terdapat
dua persyaratan khusus mengenai definisi usaha dalam Fisika ini. Pertama, gaya
yang diberikan pada benda haruslah menyebabkan benda tersebut berpindah sejauh
jarak tertentu. Perhatikanlah Gambar 2. Walaupun orang tersebut mendorong
dinding tembok hingga tenaganya habis, dinding tembok tersebut tidak berpindah.
Dalam Fisika, usaha yang dilakukan orang tersebut terhadap dinding tembok sama
dengan nol atau ia dikatakan tidak melakukan usaha pada dinding tembok karena
tidak terjadi perpindahan pada objek kerja/usaha yaitu dinding tembok. Kedua,
agar suatu gaya dapat melakukan usaha pada benda, gaya tersebut harus memiliki
komponen arah yang paralel terhadap arah perpindahan.
Perhatikanlah
Gambar 3. Juwita menarik kereta api mainan dengan menggunakan tali sehingga
gaya tariknya membentuk sudut α terhadap bidang horizontal dan kereta api
mainan tersebut berpindah sejauh s.
Dengan
demikian, gaya yang bekerja pada kereta api mainan membentuk sudut α terhadap
arah perpindahannya. Oleh karena itu, besar usaha yang dilakukan gaya tersebut
dinyatakan dengan persamaan :
W = F cos α s
(1-2)
dengan
α = sudut antara gaya dan perpindahan benda (derajat).
Contoh
Soal 1 :
Sebuah
benda yang beratnya 10 N berada pada bidang datar. Pada benda tersebut bekerja
sebuah gaya mendatar sebesar 20 N sehingga benda berpindah sejauh 50 cm. Berapakah
usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut?
Kunci
Jawaban :
Diketahui
:
W
= 10 N,
F
= 20 N, dan
s
= 50 cm.
W
= Fs
W
= (20 N)(0,5 m) = 10 joule
Contoh
Soal 2 :
Sebuah
gaya F = (3i + 4j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah menurut r
= (5i + 5j) m dan vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang
searah dengan sumbu-x dan sumbu-y pada koordinat Cartesian. Berapakah usaha
yang dilakukan gaya tersebut?
Kunci
Jawaban :
Diketahui:
F = (3i + 4j)N dan r = (5i + 5j)m.
W
= F x s atau W = F x r = (3i + 4j)N x (5i + 5j)m = 15 + 20 = 35 joule
Contoh
Soal 3 :
Sebuah
balok bermassa 10 kg ditarik dengan gaya 50 N sehingga berpindah sejauh 8 m.
Jika α = 60° dan gesekan antara balok dan lantai diabaikan, berapakah usaha
yang dilakukan gaya itu?
Kunci
Jawaban :
Diketahui:
F = 50 N, s = 8 m, dan α = 60°.
W
= F cosα s
W
= (50 N)(cos 60°)(8 m)
W
= (50 N)(1/2)(8 m)
W
= 200 joule.
Contoh
Soal 4 :
Sebuah
benda m = 4 kg ditarik dengan gaya 60 N (lihat gambar). Usaha yang dilakukan
gaya tersebut untuk memindahkan benda sejauh 5 m adalah ...
a.
40 joule
b.
75 joule
c.
150 joule
d.
200 joule
e.
300 joule
Kunci
Jawaban :
W
= Fs
W
= 60 cos (60°). 5
W
= (60) (1/2 ) (5)
W
= 150 joule
Jawab:
c
B. Energi
1. Pengertian Energi
Energi
memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan kemajuan suatu
negara. Seluruh aktivitas kehidupan manusia bisa dilakukan dengan melibatkan
penggunaan energi. Pada zaman prasejarah sampai awal zaman sejarah, hanya kayu
yang digunakan sebagai sumber energi untuk keperluan memasak dan pemanasan.
Sekitar awal abad ke-13 mulai digunakan batubara. Penemuan mesin uap yang
menggunakan batubara sebagai sumber energinya pada abad ke-18 membawa
perkembangan baru dalam kehidupan manusia. Mesin uap ini mampu menghasilkan
energi yang cukup besar untuk menggerakkan mesin-mesin industri sehingga memacu
api revolusi industri di Eropa, di mana energi mulai digunakan secara
besar-besaran.
Pada
awal abad ke-19, muncullah minyak bumi yang berperan sebagai sumber energi
untuk pemanasan dan penerangan sehingga mulai menggantikan peran batubara.
Kemudian, peran minyak bumi pun mulai digantikan oleh energi listrik pada akhir
abad ke-19.
Energi
listrik dihasilkan dari proses pengubahan energi gerak putaran generator. Pada
umumnya, sumber energi yang digunakan untuk memutar generator berasal dari
minyak bumi, batubara, dan gas alam. Oleh karena energi listrik ini dihasilkan
dari proses pengubahan energi lain yang tersedia di alam, energi listrik
disebut juga energi sekunder. Energi listrik terus memegang peranan penting
dalam kehidupan manusia sampai saat ini. Pada abad ke-20 ditemukan lagi
alternatif sumber energi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, di antaranya
energi panas bumi, nuklir, dan surya.
Apakah
energi itu? Secara umum, dapat dikatakan bahwa energi adalah kemampuan untuk
melakukan usaha. Anda membutuhkan energi agar dapat berjalan, berlari, bekerja,
dan melakukan berbagai aktivitas lainnya. Dari manakah energi yang Anda
butuhkan untuk beraktivitas tersebut? Makanan dan minuman memberikan Anda energi
kimia yang siap dibakar dalam tubuh sehingga akan dihasilkan energi yang Anda
perlukan untuk melakukan usaha atau aktivitas sehari-hari. Mobil dan sepeda
motor dapat bergerak karena adanya sumber energi kimia yang terkandung dalam
bensin. Dapatkah Anda menyebutkan bentuk-bentuk energi lainnya yang Anda
ketahui?
Energi
baru dapat dirasakan manfaatnya apabila energi tersebut telah berubah bentuk.
Contohnya, energi kimia dalam bahan bakar berubah menjadi energi gerak untuk
memutar roda. Energi listrik berubah menjadi energi cahaya lampu, menjadi
energi kalor pada setrika, rice cooker, magic jar, dan dispenser, serta menjadi
energi gerak pada bor, mesin cuci, mixer, dan kipas angin.
Tokoh
Fisika :
James
Prescott Joule
Joule
dilahirkan di Salford, Inggris. Ia mempelajari pengaruh pemanasan menggunakan
aliran listrik dan menyadari bahwa panas adalah suatu bentuk energi. Namanya
kemudian digunakan sebagai ukuran satuan energi. (Sumber: Jendela Iptek, 1997)
2. Energi Potensial
Suatu
benda dapat menyimpan energi karena kedudukan atau posisi benda tersebut.
Contohnya, suatu beban yang diangkat setinggi h akan memiliki energi potensial,
sementara busur panah yang berada pada posisi normal (saat busur itu tidak
diregangkan) tidak memiliki energi potensial. Dengan demikian, energi potensial
adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda akibat kedudukan atau posisi
benda tersebut dan suatu saat dapat dimunculkan.
Energi
potensial terbagi atas dua, yaitu energi potensial gravitasi dan energi potensial
elastis. Energi potensial gravitasi ini timbul akibat tarikan gaya gravitasi
Bumi yang bekerja pada benda. Contoh energi potensial gravitasi ini adalah
seperti pada Gambar 5a.
Gambar
5. (a) Beban yang digantung pada ketinggian tertentu memiliki energi
potensial gravitasi. (b) Busur yang teregang memiliki energi potensial
elastis, sedangkan yang tidak teregang tidak memiliki energi potensial. [2]
|
Jika
massa beban diperbesar, energi potensial gravitasinya juga akan membesar.
Demikian juga, apabila ketinggian benda dari tanah diperbesar, energi potensial
gravitasi beban tersebut akan semakin besar. Hubungan ini dinyatakan dengan
persamaan :
EP = mgh
(1-3)
dengan:
EP
= energi potensial (joule),
w
= berat benda (newton) = mg,
m =
massa benda (kg),
g
= percepatan gravitasi bumi (m/s2), dan
h
= tinggi benda (m).
Sebuah
benda yang berada pada suatu ketinggian tertentu apabila dilepaskan, akan
bergerak jatuh bebas sebab benda tersebut memiliki energi potensial gravitasi.
Energi potensial gravitasi benda yang mengalami jatuh bebas akan berubah karena
usaha yang dilakukan oleh gaya berat. Perhatikanlah Gambar 6.
Apabila
tinggi benda mula-mula h1 usaha yang dilakukan oleh gaya
berat untuk mencapai tempat setinggi h1 adalah sebesar:
Ww = mgh1 – mgh2
Ww = mg (h1
– h2)
Ww = –mg(h2
– h1)
(1-4)
dengan:
Ww = usaha oleh gaya berat.
Oleh
karena mgh = EP, perubahan energi potensial gravitasinya dapat dinyatakan
sebagai ΔEP sehingga Persamaan (1–4) dapat dituliskan :
Ww = Δ EP
(1-5)
Contoh
Soal 5 :
Mula-mula,
sebuah benda dengan massa 2 kg berada di permukaan tanah. Kemudian, benda itu
dipindahkan ke atas meja yang memiliki ketinggian 1,25 m dari tanah. Berapakah
perubahan energi potensial benda tersebut? (g = 10 m/s2).
Kunci
Jawaban :
Diketahui:
m = 2 kg, h2 = 1,25 m, dan g = 10 m/s2.
Perubahan
energi potensial benda:
ΔEP
= mg (h2 – h1)
ΔEP
= (2 kg) (10 m/s2) (1,25 m – 0 m)
= 25 joule
Jadi,
perubahan energi potensialnya 25 joule.
Contoh
Soal 6 :
Sebuah
benda berada pada ketinggian 40 m dari tanah. Kemudian, benda itu jatuh bebas.
Berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya berat hingga benda sampai ke tanah?
Diketahui massa benda adalah 1,5 kg dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2.
Kunci
Jawaban :
Diketahui: h1 =
40 m, h2 = 0, m = 1,5 kg, dan g = 10 m/s2.
Ww
= mgh1 – mgh2
Ww
= mg (h2 – h1)
Ww
= (1,5 kg)(10 m/s2)(40 m – 0 m)
Ww
= 600 joule
Contoh
Soal 7 :
Sebuah
benda bermassa 0,10 kg jatuh bebas vertikal dari ketinggian 2 m ke hamparan
pasir. Jika benda itu masuk sedalam 2 cm ke dalam pasir sebelum berhenti, besar
gaya rata-rata yang dilakukan pasir untuk menghambat benda adalah sekitar ....
a.
30 N
b.
50 N
c.
60 N
d.
90 N
e.
100 N
Kunci
Jawaban :
Fs
= mg Δh
(F
)(2 cm) = (0,10 kg)(10 m/s2)
(2,02
m)
F
= 100,1 N~100 N
Jawab:
e
Bentuk
energi potensial yang kedua adalah energi potensial elastis. Energi potensial
adalah energi yang tersimpan di dalam benda elastis karena adanya gaya tekan
dan gaya regang yang bekerja pada benda. Contoh energi potensial ini
ditunjukkan pada Gambar 5b. Besarnya energi potensial elastis bergantung pada
besarnya gaya tekan atau gaya regang yang diberikan pada benda tersebut.
Anda
telah mempelajari sifat elastis pada pegas dan telah mengetahui bahwa gaya
pemulih pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya. Pegas yang
berada dalam keadaan tertekan atau teregang dikatakan memiliki energi potensial
elastis karena pegas tidak berada dalam keadaan posisi setimbang. Perhatikanlah
Gambar 7.
Grafik
tersebut menunjukkan kurva hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas
yang memenuhi Hukum Hooke. Jika pada saat Anda menarik pegas dengan gaya
sebesar F1 pegas itu bertambah panjang
sebesar Δx1. Demikian pula, jika Anda menarik pegas dengan
gaya sebesar F2 pegas akan bertambah
panjang sebesar Δx2. Begitu seterusnya. Dengan demikian,
usaha total yang Anda berikan untuk meregangkan pegas adalah :
W = F1Δ
x1 + F2Δ x2 + ...
Besarnya
usaha total ini sama dengan luas segitiga di bawah kurva F terhadap Δ x
sehingga dapat dituliskan
W
= ½ F Δx
W
= ½ (k Δx Δx)
W
= ½ k Δx2
(1–6)
Oleh
karena usaha yang diberikan pada pegas ini akan tersimpan sebagai energi
potensial, dapat dituliskan persamaan energi potensial pegas adalah sebagai
berikut.
EP
= ½ kΔ x2
Energi
potensial pegas ini juga dapat berubah karena usaha yang dilakukan oleh gaya
pegas. Besar usaha yang dilakukan oleh gaya pegas itu dituliskan dengan
persamaan
W
= –Δ EP
(1–7)
Contoh
Soal 8 :
Sebuah
pegas yang tergantung tanpa beban panjangnya 15 cm. Kemudian, ujung bawah pegas
diberi beban 5 kg sehingga pegas bertambah panjang menjadi 20 cm.
Tentukanlah:
a.
tetapan pegas, dan
b.
energi potensial elastis pegas.
Kunci
Jawaban :
Diketahui: l0 =
15 cm, l1 = 20 cm = 0,2 m, dan m = 5 kg.
Contoh
Soal 9 :
Perhatikan
grafik hubungan gaya (F) dan pertambahan panjang pegas (Δx) berikut. Tentukan
energi potensial elastis pegas pada saat pegas ditarik dengan gaya 50 N.
Kunci
Jawaban :
Diketahui
F = 50 N.
W
= 1/2 (F) (Δx) = 1/2 (50 N) (2 m) = 50 joule
3. Energi Kinetik
Enegi
kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena gerakannya. Jadi, setiap
benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Contohnya, energi kinetik dimiliki
oleh mobil yang sedang melaju, pesawat yang sedang terbang, dan anak yang
sedang berlari. Perhatikanlah Gambar 8.
Gambar
8. Gaya F menyebabkan benda bergerak sejauh s sehingga kecepatan benda
berubah dari v1 menjadi v2.
|
Benda
bermassa m1 bergerak dengan kecepatan v1.
Benda tersebut bergerak lurus berubah beraturan sehingga setelah menempuh jarak
sebesar s, kecepatan benda berubah menjadi v1 Oleh karena
itu, pada benda berlaku persamaan v2 = v1 +
at dan s = v1 + ½ at2 Anda
telah mengetahui bahwa percepatan yang timbul pada gerak lurus berubah
beraturan berhubungan dengan gaya F yang bekerja padanya sehingga benda
bergerak dengan percepatan a.
Besar
usaha yang dilakukan gaya sebesar F pada benda dapat dihitung dengan persamaan
W
= Fs = mas
(1–8)
Oleh
karena gerak benda adalah gerak lurus berubah beraturan, nilai a dan s pada
Persamaan (4–8) dapat disubstitusikan dengan persamaan a dan s dari gerak lurus
berubah beraturan, yaitu :
sehingga diperoleh :
sehingga diperoleh :
Besaran ½
mv2 merupakan energi kinetik benda karena menyatakan kemampuan
benda untuk melakukan usaha. Secara umum, persamaan energi kinetik dituliskan sebagai
:
EK
= ½ mv2 (1–10)
dengan:
EK
= energi kinetik (joule),
m
= massa benda (kg), dan
v
= kecepatan benda (m/s).
Dari
Persamaan (1–10), Anda dapat memahami bahwa energi kinetik benda berbanding
lurus dengan kuadrat kecepatannya. Apabila kecepatan benda meningkat dua kali
lipat kecepatan semula, energi kinetik benda akan naik menjadi empat kali
lipat. Dengan demikian, semakin besar kecepatan suatu benda, energi kinetiknya
akan semakin besar pula.
Perubahan
energi kinetik benda dari EK = ½ mv12 menjadi
EK = ½ mv22 merupakan besar usaha yang
dilakukan oleh resultan gaya yang bekerja pada benda. Secara matematis,
persamaannya dapat dituliskan sebagai :
W
= ½ mv22 – ½ mv12
W
= EK2 – EK1 = Δ EK
(1–11)
Contoh
Soal 10 :
Sebuah
peluru yang massanya 10 gram, bergerak dengan kecepatan 80 m/s. Tentukanlah
energi kinetik peluru pada saat itu.
Kunci
Jawaban :
Diketahui:
m = 10 gram = 1 × 10–2 kg dan v = 80 m/s.
Energi
kinetik peluru adalah :
EK
= ½ mv2 = ½ (1 × 10–2 kg)(80 m/s)2 =
32 joule.
Contoh
Soal 11 :
Sebuah
benda bermassa 2 kg berada dalam keadaan diam pada sebuah bidang datar yang
licin. Kemudian, pada benda tersebut bekerja sebuah gaya F = 20 N sehingga
kecepatannya menjadi 10 m/s.
Tentukanlah:
a.
usaha yang dilakukan oleh gaya F, dan
b.
jarak yang telah ditempuh.
Kunci
Jawaban :
Diketahui:
mula-mula benda dalam keadaan diam, berarti v1 = 0, v2 sebesar
10 m/s, dan massa benda m = 2 kg.
Dengan
mempergunakan Persamaan (1–10), diperoleh :
a.
Usaha yang dilakukan oleh gaya F:
W
= ½ mv22− ½ mv12
W=
(1/2)(2 kg)(10 m/s)2 – 0
W
= 100 joule.
b.
Jarak yang ditempuh:
W = Fs → 100 J = (20 N)(s)
s = 100J / 20N = 5 meter
Catatan
Fisika :
Ketiga
mesin utama pesawat luar angkasa dapat menghasilkan daya sebesar 33.000 MW.
Daya sebesar ini dihasilkan ketiga mesin tersebut dengan membakar 3.400 kg
bahan bakar setiap sekon. Hal ini, seperti mengosongkan kolam renang berukuran
sedang dalam waktu 20 sekon. (Sumber: Conceptual Physic, 1998)
4. Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Dalam
proses melakukan usaha, benda yang melakukan usaha itu memindahkan energi yang
dimilikinya ke benda lain. Energi yang dimiliki benda agar benda itu dapat
melakukan usaha dinamakan energi mekanik.
Gambar
9. Energi mekanik benda dalam bentuk energi potensial dan energi kinetik
dapat diubah menjadi usaha. [2]
|
Perhatikanlah
Gambar 9. Beban yang ditarik sampai di ketinggian h memiliki energi mekanik
dalam bentuk energi potensial. Saat tali yang menahan berat beban digunting, energi
berubah menjadi energi kinetik. Selanjutnya, saat beban menumbuk pasak yang
terletak di bawahnya, beban tersebut memberikan gaya yang menyebabkan pasak
terbenam ke dalam tanah. Beban itu dikatakan melakukan usaha pada pasak.
Dengan
demikian, energi mekanik dapat didefinisikan sebagai jumlah energi potensial
dan energi kinetik yang dimiliki oleh suatu benda, atau disebut juga energi
total. Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap, sedangkan energi
kinetik dan energi potensialnya dapat berubah-ubah. Penulisannya secara
matematis adalah sebagai berikut.
EM
= EP + EK
(1–12)
Benda
yang jatuh bebas akan mengalami perubahan energi kinetik dan energi potensial
gravitasi. Perhatikanlah Gambar 10.
Gambar
10. Hukum Kekekalan Energi Mekanik suatu bola yang jatuh bebas dari
ketinggian h1 dengan kecepatan awal v1 ke ketinggian h2 dengan kecepatan v2.
|
Suatu
bola dilepaskan dari suatu ketinggian sehingga saat bola berada pada
ketinggian h1 dari permukaan tanah, bola itu
memiliki v1 Setelah mencapai ketinggian h2 dari
permukaan tanah, kecepatan benda berubah menjadi v2.
Saat
bola benda berada di ketinggian h1 energi potensial
gravitasinya adalah EP1 dan energi kinetiknya EK1.
Saat benda mencapai ketinggian h2 energi potensialnya dinyatakan
sebagai EP2 dan energi kinetiknya EK2.
Anda telah mempelajari bahwa perubahan energi kinetik dan energi potensial
benda adalah usaha yang dilakukan gaya pada benda. Dengan demikian, dapat
dituliskan
W
= ΔEK = ΔEP
EK2
– EK1 = EP1 – EP2
EP1
+ EK1 = EP2 + EK2
mgh1
+ ½ mv12 = mgh2 + ½ mv22
(1–13)
Persamaan
(1–13) ini disebut Hukum Kekekalan Energi Mekanik.
Contoh
Soal 12 :
Sebuah
benda berada dalam keadaan diam pada ketinggian 80 cm dari permukaan tanah.
Massa benda 5 kg dan percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2. Tentukan
energi mekanik benda tersebut.
Kunci
Jawaban :
Diketahui:
v = 0 m/s, h = 80 cm = 0,8 m, dan g = 10 m/s2.
EM
= EP + EK
EM
= mgh + ½ mv2
EM
= (5 kg)(10 m/s2)(0,8 m) + 0 = 40 joule
Jadi,
energi mekanik benda yang diam akan sama dengan energi potensialnya karena
energi kinetiknya nol.
Contoh
Soal 13 :
Sebuah
bola yang massanya 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 30 meter. Jika g = 10 m/s2,
pada saat bola tersebut mencapai ketinggian 10 meter dari permukaan tanah,
tentukanlah:
a.
kecepatannya,
b.
energi kinetiknya, dan
c.
energi potensialnya.
Kunci
Jawaban :
Diketahui:
m = 2 kg, h1 = 30 m, h2 = 10 m, dan g
= 10 m/s2.
a.
Kecepatan pada kedudukan (2):
v22 = v12 + 2g(h1 – h2) = 0 + (2 kg)(10 m/s2)(20 m)
b.
Energi kinetik pada kedudukan (2):
EK2 = ½ mv22 = ½ (2 kg)(20 m/s)2 = 400 joule
EK2 = ½ mv22 = ½ (2 kg)(20 m/s)2 = 400 joule
c.
Energi potensial pada kedudukan (2):
EP2
= mgh2 = (2 kg)(10 m/s2)(10 m) = 400 joule
Contoh
Soal 14 :
Sebuah
benda jatuh dari ketinggian 6 meter dari atas tanah. Berapakah kecepatan benda
tersebut pada saat mencapai ketinggian 1 meter dari tanah, jika percepatan
gravitasi bumi 10 m/s2?
Kunci
Jawaban :
Diketahui:
h1 = 6 m, h2 = 1 m, dan g = 10 m/s2.
EP1
+ EK1 = EP2 + EK2
Tokoh
Fisika :
Alat
Percobaan Joule
Alat
tersebut digunakan oleh James Joule untuk mengukur padanan mekanis dengan
panas. Dengan membandingkan usaha yang dilakukan pemberat yang jatuh dengan
panas yang dihasilkan, Joule berkesimpulan bahwa jumlah usaha yang sama selalu
menghasilkan jumlah panas yang sama. (Sumber: Jendela Iptek, 1997)
C. Daya
1. Pengertian Daya
Besaran
usaha menyatakan gaya yang menyebabkan perpindahan benda. Namun, besaran ini
tidak memperhitungkan lama waktu gaya itu bekerja pada benda sehingga
menyebabkan benda berpindah. Kadang-kadang usaha dilakukan sangat cepat dan di
saat lain usaha dilakukan sangat lambat. Misalnya, Ani mendorong lemari untuk
memindahkannya dari pojok kamar ke sisi lain kamar yang berjarak 3 m. Dalam
melakukan usahanya itu, Ani membutuhkan waktu 5 menit. Apabila lemari yang sama
dipindahkan oleh Arif, ia membutuhkan waktu 3 menit. Ani dan Arif melakukan
usaha yang sama, namun keduanya membutuhkan waktu yang berbeda. Besaran yang
menyatakan besar usaha yang dilakukan per satuan waktu dinamakan daya.
Dengan
demikian, Anda dapat mengatakan bahwa Arif memiliki daya yang lebih besar
daripada Ani. Daya didefinisikan sebagai kelajuan usaha atau usaha per satuan
waktu. Daya dituliskan secara matematis sebagai berikut.
P
= W / t
(1–14)
dengan:
W
= usaha (joule),
t
= waktu (sekon), dan
P
= daya (J/s atau watt).
Mobil,
motor, atau mesin-mesin lainnya sering dinyatakan memiliki daya sekian hp
(horse power) yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia sebagai daya kuda
dengan 1 hp = 746 watt.
Dalam
perhitungan teknik, besarnya 1 hp kadang-kadang dibulatkan, yaitu 1 hp = 750
watt. Hubungan antara daya dan kecepatan diturunkan sebagai berikut.
(1–15)
(1–15)
dengan:
F
= gaya (N), dan
v
= kecepatan (m/s).
Percobaan
Fisika Sederhana :
Menghitung
Daya Saat Menaiki Tangga
Alat
dan Bahan
- Dua orang (Anda dan salah seorang teman Anda)
- Tangga
- Stopwatch
- Timbangan
- Meteran
Prosedur
:
- Timbanglah berat badan Anda, kemudian konversikan satuannya dalam Newton.
- Ukurlah tinggi tangga (h).
- Jalankan stopwatch dan larilah ke atas tangga secepat yang Anda mampu. Hitunglah jumlah anak tangga yang Anda lalui sambil berlari.
- Hentikan stopwatch saat Anda mencapai puncak tangga.
- Hitunglah daya yang telah Anda keluarkan saat berlari menaiki tangga menurut persamaan berikut.
- Ulangilah langkah 1 sampai dengan 5, tetapi kegiatannya dilakukan oleh teman Anda. Samakah daya yang Anda keluarkan dengan teman Anda? Diskusikan.
- Apakah kesimpulan yang Anda dapatkan dari kegiatan ini?
Contoh
Soal 15 :
Seorang
petugas PLN yang massanya 50 kg menaiki tangga sebuah tower yang tingginya 30 m
dalam waktu 2 menit. Jika g = 10 m/s2, berapakah daya yang
dikeluarkan petugas PLN tersebut?
Kunci
Jawaban :
Diketahui:
m = 50 kg, h = 30 m, t = 2 menit, dan g = 10 m/s2.
P = 125 watt
Contoh Soal 16 :
Sebuah
mesin pesawat terbang mampu memberikan gaya dorong sebesar 20.000 N. Berapakah
daya yang dihasilkan mesin ketika pesawat mengangkasa dengan kecepatan 250 m/s?
Kunci
Jawaban :
Diketahui:
F = 20.000 N dan v = 250 m/s
P
= F v = (20.000 N)(250 m/s) = 5.000.000 watt
2. Efisiensi atau Daya Guna Pengubah Energi
Anda
telah mempelajari bahwa energi akan terasa manfaatnya ketika energi tersebut
berubah bentuk menjadi energi lain, seperti energi listrik akan terasa
manfaatnya jika berubah menjadi cahaya, gerak, panas, atau bentuk energi yang
lainnya. Akan tetapi, alat atau mesin pengubah energi tidak mungkin mengubah
seluruh energi yang diterimanya menjadi energi yang bermanfaat. Sebagian energi
akan berubah menjadi energi yang tidak bermanfaat atau terbuang yang biasanya
dalam bentuk energi kalor atau panas.
Perbandingan
antara energi yang bermanfaat (keluaran) dan energi yang diterima oleh alat
pengubah energi (masukan) disebut efisiensi. Secara matematis dituliskan
sebagai berikut.
Contoh
Soal 17 :
Sebuah
motor yang memiliki daya 1.800 watt mampu mengangkat beban sebesar 1.200 N
sampai ketinggian 50 m dalam waktu 20 sekon. Berapakah efisiensi motor itu?
Kunci
Jawaban :
Diketahui:
P = 1.800 watt, F = 1.200 N, s = 50 m, dan t = 20 s.
Contoh
Soal 18 :
Besarnya
usaha yang diperlukan untuk menggerakkan mobil (massa mobil dan isinya adalah
1.000 kg) dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan 72 km/jam adalah ....
(gesekan diabaikan):
a.
1,25 × 104 J
b.
2,50 × 104 J
c.
2,00 × 104 J
d.
6,25 × 104 J
e.
4,00 × 104 J
Kunci
Jawaban :
Usaha
= Perubahan energi kinetik
W
= ΔEK
W = ½ mv2 = ½ (103 kg) (202 m/s)
karena: v = 72 km/jam = 20 m/s
W
= 2 × 105 joule
Jawab:
c
Rangkuman
:
1.
Usaha adalah perkalian antara gaya dan perpindahan benda. Satuannya dalam
joule,
W
= F x s
2.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi tidak dapat dimusnahkan.
Energi hanya dapat
berubah
bentuk.
3.
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya
(posisinya), yaitu
EP
= mgh
4.
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak, yaitu :
EK
= ½ mv2
5.
Energi mekanik adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik yang terdapat
pada benda, yaitu :
EM
= EP + EK
6.
Hukum Kekekalan Energi Mekanik menyatakan bahwa energi mekanik benda tetap.
Hukum ini berlaku apabila tidak terdapat gaya luar yang bekerja pada benda.
EM1
= EM2
EK1
+ EK1 = EP2 + EK2
7.
Daya dinyatakan sebagai usaha per satuan waktu. Satuannya dalam joule/sekon
atau watt.
P
= W / t
8.
Efisiensi adalah perbandingan antara energi atau daya keluaran dan masukan :
Anda sekarang sudah mengetahui Usaha Dan Energi, Daya, Hukum Kekekalan Energi Mekanik dan Energi Potensial. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Anda sekarang sudah mengetahui Usaha Dan Energi, Daya, Hukum Kekekalan Energi Mekanik dan Energi Potensial. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Sumber Energi dan Penggunaannya
Berdasarkan definisi dalam UU RI No. 30 Tahun 2007 Bab I Pasal 1, sumber energi adalah yang dapat menghasilkan energi, baik secara langsung maupun melalui proses konversi. Adapun sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan baik sebagai sumber energi maupun sebagai energi.Jenis Sumber Energi Berdasarkan Kelestariannya
Berdasarkan ketersediaannya, sumber energi diklasifikasikan menjadi duam macam yaitu energi terbarukan (reneweble energy) dan energi tak terbarukan (nonreneweble energy). Dibawah ini akan kita jelaskan pengertian dan perbedaan dari sumber energi terbarukan dan sumber energi tak terbarukan.1. Sumber Energi Terbarukan, adalah sumber energi yang bisa diperbarui sehingga dalam penggunaannya dapat dengan cepat dan mudah didapatkan. Pemanfaatan sumber energi terbarukan dapat dalam jangka waktu yang lama dan berkelanjutan. Sumber energi ini memiliki kelebihan tidak mencemari lingkungan. Contoh: energi matahari/surya, energi panas bumi, energi angin, dan energi air.
2. Sumber Energi tak Terbarukan, adalah sumber energi dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaru artinya ketersediaannya di alam ini terbatas karena proses pembentukannya yang memerlukan waktu yang sangat lama. Dalam memanfaatkan energi tak terbarukan harus sangat diperhatikan jumlahnya di alam serta dampaknya bagi lingkungan. Contoh: minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
Penggunaan Sumber Energi
Penggunaan sumber energi secara umum baik itu energi terbarukan ataupun nonterbarukan adalah sebagai berikut.1. Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri
Berbagai industru baik industri kecil maupun besar memerlukan sumber energi dalam proses produksinya. Sumber industri yang biasa digunakan adalah minyak bumi, batu bara, atau gas alam. Untuk industri kecil tak jarang juga memanfaatkan sumber energi dari kayu untuk bahan bakar.
2. Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga
Skala rumah tangga juga memerlukan bahan bakar dalam kegiatan sehari-hari. Untuk sekarang ini pemanfaatan energi dalam rumah tangga antara lain energi listrik dan gas untuk memasak.
3. Penggunaan Energi untuk Keperluan Transportasi
Sektor transportasi juga salah satu sektor yang memanfaatkan banyak energi tak terbarukan.Hal ini karena bahan bakar untuk kendaraan di Indonesia masih didominasi oleh bahan bakar minyak (BBM). Penggunaan untuk sektor transportasi juga menimbulkan beberapa masalah yaitu menimbulkan pencemaran udara.
4. Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial
Penggunaan energi untuk komersial seperti sektor perhotelan, rumah sakit, ataupun rumah makan antara lain listrik, elpiji, BBM, dan gas bumi.
Energi Fosil
Bahan bakar fosil terbentuk jutaan tahun yang lalu ketika tanaman, hewan dan mahluk lainnya meninggal dan dikubur di bawah bumi. Jasadnya secara bertahap berubah selama bertahun-tahun karena panas dan tekanan dalam kerak bumi dan terbentuk batu bara, minyak, dan gas. Selama inisebagian besar sumber energi utama manusia di bumi lebih terfokus pada penggunaan bahan bakar fosil yang telah banyak mengahasilkan gas-gas rumah kaca seperti CO2 dan telah memberikan kontribusi besar bagi pemanasan global.Saat ini hampir semua kebutuhan energi manusia yang digunakan diperoleh dari konversi sumber energi fosil, misalnya energi untuk pembangkit listrik, industri, dan berbagai macam alat-alat transportasi. Tiga jenis fosil yang banyak dimanfaatkan di Indonesia antara lain sebagai berikut.
Ketersediaan Sumber Energi
Pemanfaatan energi tak terbarukan yang hingga saat ini masih mendominasi penggunaan energi di Indonesia membuat masalah yang sangat serius dalam hal ketersediaan cadangan sumber energi tak terbarukan itu sendiri. Cadangan minyak bumi, batu bara, atas gas alam suatu saat akan habis di alam ini jika dari sekarang kita tidak memperhatikan pemanfaatannya secara optimal.Untuk mengatasi krisis energi ini, maka dibutuhkan solusi yaitu dengan menigkatkan pemanfaatan sumber nergi terbarukan di Indonesia. Sumber energi terbarukan di Indonesia saat ini sangat melimpah. Selain itu, pemanfaatan sumber energi terbarukan juga mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
Solusi terhadap Keterbatasan Energi
Krisis energi dan berbagai pencemaran yang berdampak sangat negatif bagi lingkungan dan kehidupan manusia mengharuskan kita mencari solusi untuk mengatasau permasalahan tersebut. Secara umum solusi untuk mengatasi permasalahan akibat energi antara lain sebgai berikut.Penghematan Energi
Dengan cara melakukan penghematan energi dapat mengatasi krisis energi. Penghematan energi dapat menyebablan berkurannya biaya, meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, dan kenyamanan. Selain itu, dengan mengurangi emisi penghematan emisi penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim.Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan sebagai Sumber Energi Alternatif
Indonesia merpakan salah satu negara yang memiliki potensi energi terbarukan yang sangat melimpah. Namun, pada kenyataannya potensi sumber energi terbarukan masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini disebabkan karena saat ini Indonesia masih bergantung pada sumber energi fosil yang sudah jelas menyajikan masalah besar. Sumber energi fosil yang ketersediaannya di alam sangat terbatas juga dapat menyebabkan polusi udara, air dan tanah, serta menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasioanal menunjukan bahwa kebijakan pemerintah juga masih kurang mendukung terhadap pemanfaatan energi alternatif atau terbarukan untuk tahun 2025 yang hanya sekitar 15%. Hal ini dapat dilihat dalam bab II Pasal 2 Peraturan Pemerintahan bahwa target konsumsi energi yang digunakan di Indonesia pada tahun 2025 antara lain sebagai berikut.
- Minyak bumi kurang dari 20%
- Gas bumi lebih dari 33%
- Batu bara lebih dari 5%
- Biofuel lebih dari 5%
- Panas bumi lebih dari5%
- Energi baru terbarukan lainnya, khususnya biomassa, nuklir, tenaga air skala kecil, tenaga surya dan angin lebih dari 5%.
- Bahan bakar lain yang berasal dari pencarian batu bara lebih dari 2%.
Sumber-sumber energi terbarukan di Indonesia yang layak dikembangkan
- Biomassa, yaitu bahan organik yang dihasilkan proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan. Contohnya tanaman, rumput, pohon, limbah pertanian, ubi, limbah hutan, tinja, dan kotoran hewan.
- Biofuel atau bahan bakar hayati, yaitu sumber energi terbarukan yang berupa bahan bakar baik cair, padat, maupun gas yang dihasillkan dari bahan organik.
- Panas bumi atau geotermal, yaitu sumber energi terbarukan berupa energi termal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi.
- Tenaga air, enegi air merupakan salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber energi ini diperoleh dengan cara memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air.
- Energi angin, angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat dan udara angin. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar, kincir angin, dan menggiling gandung. Energi angin ditangkap oleh turbin angin, kemudian digunakan untuk menghasilkan listrik.
- Tenaga nuklir, proses reaksi nuklir yang terkendali dapat menjadi sumber energi alternatif yang berpotensi sangat besar, tetapi pendirian pembangkit listrik tenaga nuklir ini sering diprotes oleh masyarakat.
- Tenaga surya, matahari adalah sumber energi yang paling kuat. Energi surya dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan , pembangkit listrik, pemanasan air, dan berbagai proses indistri lainnya.
- Gelombang laut, Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan gelombang laut menuju daratan sebaliknya.
- Pasang Suruh Air Laut, Energi pasang surut adalah energi terbarukan yang dihasilkan oleh pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut.
Komentar
Posting Komentar