Jumat, 27 Juli 2012

MATERIAL PHISICH AND ME

Fisika biasanya menjadi momok waktu SD,SMP,dan SMA.
Sampai kuliah pun sebenarnya ini adalah momok yang menakutkan.


Seperti yang sy rasakan. Masuk Jurusan Fisika Di UM dengan KBK Fisika Meterial pada semester 5.
Pada semester awal pun, sebenarnya yang sy kerjakan dalam kelas, pada saat ada DOsen adalah Ngrumpi dengan sahabat-sahabat sy yang berjulukan "Animal_Cute" terdiri dari 4 orang dengan karakter yang berbeda. Diantar b-4 hanya satu orang yang otaknya paling encer..."tentunya bukan que"
Singkat cerita kerjaan 3 orang hanya "Co_Pas" dan "Fotokopi". Sy terkecuali, mengerjakan sebisanya...alhasil ga pernah ada yg bener...hehehehe (biasalah...orang yang pernah pinter dan sekarang males.....)

Singkat cerita pada semester-5 kita mengambil jalan sendiri-sendiri (bukan berarti hubungan kita putuzzz....or pisah ranjang" tapi berbeda KBK. Hanya aku dan satu temenku (yang berbaju putih). Kita mengambil jalur FISIKA MATERIAL (harap dimaklumi kita berdua cuma bisa dijalur ini_____==>Gaptek_ga bisa rangkain listrik_jalur lainnya kurang menantanf==>opppzzzz)


Fisika material ini lebih cenderung mempelajari KIMIA secara FISIS.
Menggunakan semua bahan dan teori tentang Kimia tetapi dibahas secara fisisnya. Bayangin ga' sich susahnya. Kita pasti tahu kalau bahan kimia itu tidak ada yang harganya murah (paling murah juga Alkohol, hanya Rp 27.000,-/Lt). Karakterisasinya????????paling murah hanya untuk mengetahui unsur yang terkandung dalam bahan (Rp 25.000,-/ analisis).


Membuat atau bahasa kerennya "SINTESIS" tidak cukup hanya 1x bikin dan 1x Uji sudah terbentuk, tetapi perlu berkali-kali dan tidak hanya cukup 1 kali karakterisasi dengan menggunakan alat. Untuk XRD (Rp 75.000,-/sampel), SEM (Rp 125.000/sampel), EDAX (Rp 150.000,-/ Sampel) dan lainnya. Harga ini hanya untuk kalangan FISIKA Sendiri, Lain jurusan sudah berbeda, apalagi lain Universitas.


Selain itu yang lagi in di dunia material adalah "NANOTECHNOLOGY" bayangkan saja, partikel ini lebih kecil dari debu yang terbang-terbang di udara, lebih kecil dari atom, pasti sulit bayangin untuk mengontrol sebuah partikel bisa berukuran 1-100 nm. Gimana kalau ada debu nyangkut....???gimana kalau tangan kurang steril????gimana kalau alatnya kurang bersih....?????semua hal bisa mempengaruhi.


Selain dari Faktor intern bahan yang tidak kunjung sesuai dengan teori yaitu Dosen yang menangani fisika material merupakan dosen-dosen yang benar-benar kompeten dan perfeksionis di bidangnya.
Dengan tekanan batin, mental dan tentunya MATERIL bahkan tangisan pun sudah biasa mewarnai dalam perjalanan proses untuk menyelesaikan "Sintesis" ini. Tahap demi tahap, perlahan namun pasti akhirnya waktu yang ditentukan untuk menyelesaikan penelitian ini pun harus diakhiri, walaupun tidak sesuai teori yang sesuai harapan dosen. Apadaya manusia memiliki rencana lebih selain kuliah, bisa kerja, nikah, dan kuliah lagi yang berminat secara finasial.


Begitu juga penelitian sy dari sekian sintesis hanya 2 yang berhasil. Untuk mengetahui bahan itu berhasil tidaknya harus menunggu 1 minggu. Setiap 1 minggu uraian air mata pun pasti mengiringi jalannya penelitian. Step air mata ini pun belum seberapa bila dibandingkan ketika nama dosen penguji sudah ada di tengan dan waktu sidang juga sudah terjadwal, ternyata tidak ada teori secara fisis yang bisa menjelaskan kegagalan penelitian sy. Akhirnya setelah hari yang berat telah dilalui (bahkan lupa kalau suasana ramadhan, pagi-siang-sore hanya bertatap muka dengan dosen untuk mengejar jadwal ujian. Emmm.......meskipun dosen pembimbing maunya Perfect tapi beliau mengusahakan agar anak pembimbingnya dapat segera ujian dan tidak dipermasalhkan dengan data hasil penelitian. Dari 8 data yang sudah dipilih dari 15 data, direduksi tinggal 4 data yg boleh ditampilkan. Betapa sakitnya..tapi kenyataan tidak bisa dipungkiri, kalau data sy lebih baik.


Pada tanggal 27 Juli 2012 pun akhirnya sy merasakan duduk dikursi kesakitan (sidang skripsi). Dengan 3 dosen yang benar-benar diluar dugaan sy tidak bisa menjawab pertanyaan. Sy juga tidak menduga kalau pertanyaan yg dikeluarkan semudah itu dan sy tidak bisa menjawab. Disinilah terlihat bahwa mahasiswa cenderung berfikir sulit, profesor saja bisa mengeluarkan persoalan mudah mengapa kita cari jawaban yang sulit. Pada tanggal ini juga sy benar-benar bahagia. Beban pertanyaan dari orang tua Kapan lulu...ssss??? sudah terjawab.


 "Meskipun semua hal itu terasa sulit dan menguras tenaga, air mata dan mental, semua bisa terlewati dengan bahagia. Dari sintesis yang melelahkan pun bisa diambil hikmahnya. Bahwa dalam semua hal kita perlu menanamkan disiplin (hanya telat 5 menit sampel akan gagal), dari segi kebersihan partikel yang berukuran nano sakja bisa mempengaruhi apalagi mikro seperti debu. "KEBERSIHAN ADALAH SEBAGIAN DARI IMAN sepertinya perlu ditanamkan dalam semua hal.


Dalam hidup yang kita cari adalah kebahagian dunia dan akhirat. Didunia tidak bisa hidup hanya dengan cinta, tapi perlu uang. Semoga ilmu yang sy peroleh selama bangku kuliah bisa sy manfaatkan dalam kehidupan nyata.
Amin ya robbal alamin...!!









momentum, impuls dan kekekalan momentum kelas x tkr semester 1

Pengertian  Momentum dan Impuls , Hukum Kekekalan, Energi, Tumbukan, Aplikasi Kehidupan, Rumus, Contoh Soal, Kunci Jawaban - Pernahkah ...