Senin, 08 Oktober 2018

KIMIA KELAS XII SEMESTER 1 SOAL DAN JAWABAN SUSPENSI, KOLOID

1. Perhatikan beberapa sistem dispersi berikut!
  1. Gel
  2. Cat
  3. Sus
  4. Kanji
  5. Agar-agar
Sistem dispersi yang tergolong emulsi ditunjukkan oleh nomor ….
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Pembahasan :
Yang tergolong emulsi adalah santan, susu, es krim, lotion, mayonaise, keju, mentega, mutiara, dan sus.
Jadi, yang tergolong emulsi ditunjukkan oleh nomor 3.
Jawaban : c

2. Berikut adalah data dari beberapa larutan.
Larutan Warna larutan Setelah disaring Berkas cahaya
1 2
3
4
5
Cokelat Biru
Kuning
Kuning
Cokelat
Keruh Jernih
Agak keruh
Jernih
Jernih
Terlihat Tak terlihat
Terlihat
Tak terlihat
Tak terlihat
Berdasarkan data tersebut yang tergolong dipersi koloid adalah ….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. 4 dan 5
Pembahasan
sistem koloid itu berwarna keruh, tetapi larutan berwarna jernih. Pada sistem koloid ada efek Tyndall sehigga kertas cahaya dihamburkan dan terlihat
Jawaban : b
3. Berikut ini yang bukan merupakan sistem koloid adalah ….
a. Lateks
b. Air sadah
c. Tinta
d. Margarine
e. Batu apung
Pembahasan :
Air sadah air di dalamnya terlarut ion-ion logam seperti Ca2+ dan Mg2+, sehingga sabun tidak menjadi tidak berbusa.
Jawaban : b
4. Buih adalah ….
a. Zat padat terdispersi dalam zat cair
b. Zat cair terdispersi dalam gas
c. Gas terdispersi dalam zat padat
d. Gas terdispersi dalam zat cair
e. Zat cair terdispersi dalam zat cair
Pembahasan :
Pada sistem buih fase terdispersinya gas dan pendispersinya cair.
Jawaban : d
5. Efek Tyndall terjadi katena partikel koloid ….
a. Memancarkan cahaya
b. Menyerap cahaya
c. Meneruskan cahaya
d. Menghamburkan cahaya
e. Mempunyai gerak Brown
Pembahasan :
Sistem koloid dapat menghamburkan cahaya (efek Tyndall), sehingga berkas cahaya dapat diamati dari arah samping.
Jawaban : d
6. Kelebihan elektrolit dalam suatu dispersi koloid biasanya dihilangkan dengan ….
a. Elektrolisis
b. Elektroforesis
c. Dialisis
d. Dekalisis
e. Presipitasi
Pembahasan :
Pada proses dialisis sistem koloid dimasukkan dalam kantong semipermeabel yang dapat melewatkan pengganggu, sementara partikel koloid tetap dalam kantong.
Jawaban : c
7. Koagulasi koloid dapat terjadi jika :
1) Koloid dipanaskan
2) Mencampurkan dua macam koloid
3) Ditambahkan zat elektrolit
4) Partikel koloid didialisis
Pernyataan yang benar adalah nomor ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4
e. Semua benar
Pembahasan :
Proses koagulasi (penggumpalan koloid) dapat terjadi jika :
1. Adanya pengaruh pemanasan/pendinginan
2. Penambahan elektrolit
3. Pencampuran koloid yang berbeda muatan
4. Elektrolisis
5. Pembusukan
Jawaban : a
8. Koloid berbeda dengan suspensi dalam hal berikut ini.
1. Ukuran partikel
2. Homogenitas sistem
3. Kestabilan sistem
4. Gerak partikel
Pernyataan yang benar adalah ….
a. 1, 2, 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4
e. Semua benar
Pembahasan :
• Ukuran partikel koloid lebih kecil (1 – 100 nm) dari suspensi (> 100).
• Sistem koloid bersifat homogen secara makroskopis, sedangkan suspensi heterogen.
• Sistem koloid lebih stabil, sedangkan suspensi tidak stabil.
Jawaban : a
9. Efek penghamburan cahaya dari lampu mobil oleh partikel dalam kabut disebut ….
a. Elektroforesis
b. Tyndall
c. Brown
d. Dialisis
e. Adsorpsi
Pembahasan :
Sistem koloid yang keruh dapat menghamburkan cahaya sehingga berkas cahaya dapat diamati. Efek penghamburan cahaya ini disebut sebagai efek Tyndall.
Jawaban : b
10. Sistem koloid yang dibentuk dengan mendispersikan partikel zat padat ke dalam zat cair disebut ….
a. Gel
b. Buih
c. Emulsi
d. Sol
e. Aerosol
Pembahasan :
Sol merupakan sistem koloid dengan medium terdispersi padat dan medium pendispersi cair. Contoh : tinta, kanji dan cat.
Jawaban : d
11. Koloid As2S3¬ adalah koloid hidrofob yang bermuatan negatif. Dalam larutan yang paling baik untuk mengkoagulasikan koloid ini adalah ….
a. Kalium fosfot
b. Magnesium sulfat
c. Barium nitrat
d. Besi klorida
e. Besi sulfat
Pembahasan :
Dari kelima senyawa tersebut yang memiliki muatan positif paling banyak adalah FeCl3 (besi klorida).
• Kalium Fosfot (K3PO4)  K = + 1
• Magnesium nitrat (MgSO4)  Mg = + 2
• Barium nitrat (Ba(NO3))  Ba = + 2
• Besi klorida (FeCl3)  Fe = +3
• Besi sulfat (FeSO4)  Fe = + 2
Jadi, yang muatan positifnya banyak adalah FeCl3.
Jawaban : d
12. Contoh koloid yang merupakan sistem koloid padat di dalam gas adalah ….
a. Kabut
b. Embun
c. Asap
d. Buih
e. Batu apung
Pembahasan :
Sistem koloid padat di dalam gas disebut aerosol, contohnya asap dan debu.
Jawaban : c
13. Perhatikan sifat-sifat berikut!
1. Dapat mengadorpsi ion
2. Menghamburkan cahaya
3. Partikelnya selalu bergerak
4. Dapat bermuatan listrik
Yang merupakan sifat koloid yaitu ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4
e. Semua benar
Pembahasan :
Sifat-sifat koloid:
• Dapat mengadorpsi ion, merupakan sifat adorpsi koloid
• Dapat menghamburkan cahayam merupakan efek Tyndall
• Partikel koloid selalu bergerak zig-zag bila diamati dengan mikroskof ultra disebut gerak Brown
• Koloid dapat bermuatan positif atau negatif
Jawaban : e
14. Berikut ini beberapa sifat koloid.
1. Elektroforesis
2. Efek Tyndall
3. Koagulasi
4. Gerak Brown
5. Dialisis
Proses penjernihan air menggunakan tawas merupakan penerapan sifat koloid nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan :
Dalam air yang kotor, tawas (PAC) membentuk koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif, sehingga air kotor yang merupakan koloid bermuatan negatif dapat menggumpal (koagulasi).
Jawaban : c
15. Perhatikan tabel berikut!
No Terdispersi Pendispersi Sistem koloid
1 2
3
4
5
Gas Padat
Padat
Cair
Cair
Cair Gas
Cair
Gas
Cair
Aerosol Sol
Aerosol
Aerosol
Sol
Fase terdispersi, pendispersi, dan sistem koloid yang sesuai ditunjukkan oleh ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan :
• Gas dalam cair disebut buih
• Padat dalam gas disebut aerosol
• Padat dalam cair disebut sol
• Cair dalam gas disebut aerosol
• Cair dalam cair disebut emulsi
Jawaban : d
16. Buih adalah sistem disepersi pada ….
a. Zat padat terdispersi dalam zat cair
b. Zat cair terdispersi dalam gas
c. Gas terdispersi dalam zat padat
d. Gas terdispersi dalam zat padat
e. Zat cair terdispersi dalam zat cair
Pembahasan :
Buih adalah sistem koloid dimana zat gas terdispersi pada zat cair.
Jawaban : d
17. Pembuatan sol Fe(OH)2 dilakukan dengan cara ….
a. Mekanik
b. Peptisasi
c. Dekomposisi rangkap
d. Hidrolisis
e. Reaksi redoks
Pembahasan :
Sol Fe(OH)3 dibuat dari senyawa FeCl3 yang direaksikan dengan air (hidrolisis).
Jawaban : d
18. Cara pembuatan koloid molekul-molekul atau ion-ion menjadi partikel-partikel koloid disebut ….
a. Cara kondensasi
b. Cara dispersi
c. Cara suspensi
d. Cara koagulasi
e. Cara mekanik
Pembahasan :
Cara kondensasi adalah pembuatan koloid dengan menggabungkan molekul atau ion-ion yang berukuran kecil menjadi berukuran koloid.
Jawaban : a
19. Berikut ini beberapa fenomena sehari-hari yang menunjukkan sifat koloid dalam kehidupan.
1. Proses cuci darah
2. Kabut di pegunungan
3. Pembentukan delta di muara sungai
4. Pemutihan gula
5. Proses kerja obat diare
Sifat koagulasi dapat ditunjukkan dalam contoh kejadian nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan :
Koagulasi (penggumpalan) contohnya adalah pembentukkan delta sungai.
Jawaban : c
20. Du bawah ini yang termasuk koloid hidrofil adalah ….
a. Susu
b. Agar-agar
c. Mayonaise
d. Sol logam
e. Sol sulfida
Pembahasan :
Koloid hidrofil berarti suka air atau menyerap air, contohnya: agar-agar, kanji, dan sabun deterjen.
Jawaban : b
21. Minyak kelapa dan air tidak dapat bercampur dan terjadi dua lapisan yang tidak saling melarutkan. Emulsi akan terjadi bila campuran dikocok dan ditambah dengan ….
a. Air panas
b. Es
c. Air sabun
d. Minyak tanah
e. Larutan garam
Pembahasan :
Sabun mempunyai bagian kepala yang polar dan bersifat hidrofil dan bagian ekor (hidrokalor) yang nonpolar dan bersifat hidrofob. Minyak akan terikat oleh bagian ekor yang bersifat hidrofob, sedangkan bagian kepala (hidrofil) menghadap bagian air sehingga terbentuk emulsi.
Jawaban : c
22. Perhatikan contoh berikut!
1. Susu sapi
2. Susu kedelai
3. Air santan
4. Lem kanji
Yang merupakan koloid emulsi adalah ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4
e. Semua benar
Pembahasan :
Contoh emulsi adalah susu, santan lateks, dan mayonaise. Kanji adalah koloid sol.
Jawaban : a
23. Koloid Fe(OH)3 akan terkoagulasi bila dicampur dengan koloid As2S3 karena ….
a. Koloid As2S3 bersifat hidrofil
b. Koloid As2S3 menyerap anion
c. Kedua koloid berbeda muatan
d. Kedua koloid bermuatan sama
e. Koloid Fe(OH)3 bermuatan negatif
Pembahasan :
Fe(OH)3 bermuatan positif sedangkan As2S3 bermuatan negatif, sehingga bila dicampur keduanya akan terkoagulasi karena berbeda muatan.
Jawaban : c
24. Pemberian tawas pada air yang diolah untuk air minum berguna untuk ….
a. Menjernihkan air
b. Menghilangkan bau air
c. Mencegah pencermaran
d. Memmatikan bakteri yang berbahaya
e. Mencegah pengendapan dan pengenceran dalam air
Pembahasan :
Dalam air yang kotor tawas akan mengkoagulasi pengatur, sehingga air menjadi jernih.
Jawaban : a
25. Beikut adalah beberapa percobaan.
1. Gas H2S dilarutkan ke dalam larutan SO2.
2. Larutan AuCl3 direaksikan denagn FeSO4 atau formaldehid.
3. Ke dalam air panas ditambah beberapa mililiter larutan FeCl3.
4. Mengalirkan gas H2S ke dalam larutan H3AsO3 yang sangat encer pada suhu rendah.
5. Larutan kalsium asetat jenuh dicampur dengan etanol.
Percobaan yang menghasilkan gel adalah ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan :
• Percobaan 1 merupakan reaksi yang menghasilkan sol belerang.
• Percobaan 2 merupakan redoks yang menghasilkan sol emas.
• Percobaan 3 merupakan cara hidrolisis yang menghasilkan sol Fe(OH)3.
• Percobaan 4 merupakan dekomposisi rangkap yang menghasilkan sol As2S3.
• Percobaan 5 merupakan penjenuhan atau peggantian pelarut yang menghasilkan gel.
Jawaban : e

1. Sistem koloid dari zat cair dalam cair disebut
a. Koloid
b. Gel
c. Emuisi
d. Aerosol
e. Suspensi
Jawaban adalah C

2. Proses Pembuatan Koloid di 5 Jawaban yang ada di bawah ini termasuk cara kondensasi adalah
a. Sol belerang dibuat dengan cara mencampurkan serbuk belerang dengan gula kemudan dimasukkan dalam air.
b. Sol Al(OH)3 dibuat dengan cara menambahkan larutan AlCl3 ke dalam endapan Al(OH)3.
c. Sol emas di buat dengan cara melompatkan bunga api listrik dari elekro Au ke dalam air.
d. Sol Gel atau agar-agar di buat dengan cara memasukkan serbuk Gel atau agar-agar ke dalam air panas.
e. Sol as2s3 dibuat dengan cara mengalirkan gas h2s ke dalam larutan As2O3
Jawaban adalah C

3. Salah satu contoh produk kolid yaitu kosmetik yang prinsip kerjanya adalah
a. Tidak saling melarutkan.
b. Harus dapat menempel
c. Dapat memudar jika kena sinar
d. Semua jawaban Salah
e. Semua Jawaban Benar
Jawaban adalah E

4. Sistem kolid yang fase terdispersinya padat dan medium pendispersinya gas adalah
a. Buih
b. Susu
c. Kabut
d. Asap
e. Gabus
Jawaban adalah D

5. Campuran larutan berikut ini yang membentuk larutan penyangga adalah
a. 25 mL CH3COOH 0,1 M DAN 25 mL NaOH 0,25m
b. 15 mL CH3COOH 0,1 M DAN 15 mL NaOH 0,15m
c. 25 mL CH3COOH 0,1 M DAN 25 mL NaOH 0,05m
d. 5 mL CH3COOH 0,5 M DAN 5 mL NaOH 0,5m
e. 35 mL CH3COOH 0,3 M DAN 45 mL NaOH 0,35m
Jawaban adalah C

6. Koloid dapat mengalami pengendapan yang di sebabkan oleh
a. Ketidakstabilan koloid
b. Pelucutan muatan
c. Daya gabung koloid relatif besar dibanding daya pisahnya
d. Makin lama partikel koloid bersatu menjadi kecil
e. Tingginya kemampuan partikel koloid untuk menahan gaya gravitasi
Jawaban adalah D

7. Campuran lemak dan air di dalam susu tidak dapat memisah, disebabkan oleh
a. Lemak lebih encer daripada air.
b. Lemak dan air tidak berwujud cair.
c. Air bisa melarutkan lemak.
d. Lemak dan air distabilkan oleh kasein sebagai pengemulsi.
e. air dan lemak tidak dapat bereaksi.
Jawaban adalah D

8. Prinsip kesehatan cuci darah bagi penderita gagal ginjal dapat di lakukan berdasarkan
a. Elektroforesis.
b. Elektrolisis.
c. Peptasi.
d. Hidrolisis.
e. Dialisis.
Jawaban adalah E

9. Sifat partikel suatu sisteem koloid di bawah ini yang benar adalah
a. Diameter yang dimiliki <  0,5 nm.
b. Dapat menyala jika di dalamnya dialiri arus listrik.
c. Cepat mengendap jika berada di bawah sinar matahari.
d. dapat terlihat jelas dengan mikroskop biasa.
e. Tidak dapat terpisah dengan penyaring biasa tetapi dapat terpisah dengan penyaring ultra.
Jawaban adalah E

10. Contoh dari sistem koloid dari fase terdispersi cair dalam pendispersi padat adalah
a. Tinta.
b. Kejum
c. Santan
d. Ketela
e. Busa
Jawaban adalah B

Isian Atau Essay

  1. Cara kondensasi adalah cara pembuatan sistem koloid dengan mengubah partikel - partikel larutan sejati menjadi partikel koloid.
  2. Istilah koloid ditemukan pertama kali oleh ilmuan di inggris yaitu Thomas Graham.
  3. Tepung kanji apabila dimasukkan di dala air panas, maka akan membetuk sistem dispersi, lalu air sebagai medium pendispersi dan tepung kanji sebagai Zat terdispersi.
  4. Sistem koloid itu terdiri dari dua fase, yaitu Terdispersi dan Pendispersi.
  5. Agar menghasilkan Aerosol diperlukan suatu bahan pendorong (Propelan Aerosol), Contohnya yaitu CPC.
  6. Emuisi di golongkan ke dalam 2 bagian , yaitu M/A dan A/M.
  7. Proses dialisis dapat di artikan sebagai Pemisahan Koloid dari ion ion pengganggu.
  8. Untuk berlangsungnya adsorbsi, minum harus memiliki dua macam zat, yaitu Zat yang tertarik bisa juga disbut Adsorbat dan zat yang menarik juga bisa disebut Adsorban.
  9. Gerak Brown adalah Gerakan partikel koloid dengan lintasan yang lurus atau gerakan partikel koloid dengan arah yang mengacak (zig-zag).
  10. Suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi) tersebar merata dalam zat lain bisa disebut dengan Sistem koloid.

KIMIA KELAS XII SEMESTER 1 KOLOID, SUSPENSI DAN LARUTAN SEJATI


KOLOID, SUSPENSI

DAN LARUTAN SEJATI


Sebelumnya kita sudah belajar tentang larutan, campuran yang homogen antara dua macam zat atau lebih. Pada bab ini, kita akan mempelajari koloid. Sistem koloid sebenarnya terdiri atas dua fase, yaitu fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi sedangkan sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bersinggungan dengan sistem koloid sehingga sangat penting untuk dikaji. Sebagai contoh, hampir semua bahan pangan mengandung partikel dengan ukuran koloid, seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Emulsi seperti susu juga termasuk koloid. Dalam bidang farmasi, kebanyakan produknya juga berupa koloid, misalnya krim, dan salep yang termasuk emulsi.
Dalam industri cat, semen, dan industri karet untuk membuat ban semuanya melibatkan sistem koloid. Semua bentuk seperti spray untuk serangga, cat, hair spray, dan sebagainya adalah juga koloid. Dalam bidang pertanian, tanah juga dapat digolongkan sebagai koloid. Jadi sistem koloid sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Contoh larutan, koloid, dan suspensi
Tabel Perbandingan sifat antara larutan, koloid, dan suspensi

SISTEM DISPERS

A. Dispersi kasar
(suspensi) : partikel zat yang didispersikan berukuran lebih besar dari 100 nm.
B. Dispersi koloid
: partikel zat yang didispersikan berukuran antara 1 nm – 100 nm.
C. Dispersi molekuler
(
larutan sejati) : partikel zat yang didispersikan berukuran lebih kecil dari 1 nm.
Sistem koloid pada hakekatnya terdiri atas dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi.

 

MACAM DAN SIFAT KOLOID

 

JENIS KOLOID

Sistem koloid digolongkan berdasarkan pada jenis fase terdispersi dan medium pendispersinya.
- koloid yang mengandung fase terdispersi padat disebut sol.
- koloid yang mengandung fase terdispersi cair disebut emulsi.
- koloid yang mengandung fase terdispersi gas disebut buih.

 

PENGELOMPOKAN KOLOID

Berdasarkan pada fase terdispersi dan medium pendisfersinya, sistem koloid dapat digolongkan sebagaimana seperti dalam berikut.

Tabel Jenis-jenis koloid

 

Macam-macam Koloid

  • Aerosol : suatu sistem koloid, jika partikel padat atau cair terdispersi dalam gas. Contoh : debu, kabut, dan awan.
  • Sol : suatu sistem koloid, jika partikel padat terdispersi dalam zat cair.
  • Emulsi : suatu sistem koloid, jika partikel cair terdispersi dalam zat cair.
  • Emulgator : zat yang dapat menstabilkan emulsi dan (Sabun adalah emulgator campuran air dan minyak dan Kasein adalah emulgator lemak dalam air?.
  • Gel : koloid liofil yang setengah kaku.
  • Gel terjadi jika medium pendispersi di absorbs oleh partikel koloid sehingga terjadi koloid yang agak padat. Larutan sabun dalam air yang pekat dan panas dapat berupa cairan tapi jika dingin membentuk gel yang relatif kaku. Jika dipanaskan akan mencair lagi.
Contoh koloid

SIFAT-SIFAT KOLOID
a. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.

Efek Tyndall merupakan satu bentuk sifat optik yang dimiliki oleh sistem koloid. Pada tahun 1869, Tyndall menemukan bahwa apabila suatu berkas cahaya dilewatkan pada sistem koloid maka berkas cahaya tadi akan tampak. Tetapi apabila berkas cahaya yang sama dilewatkan pada dilewatkan pada larutan sejati, berkas cahaya tadi tidak akan tampak. Singkat kata efek Tyndall merupakan efek penghamburan cahaya oleh sistem koloid.
Pengamatan mengenai efek Tyndall dapat dilihat pada gambar


Efek Tyndal koloid
Hamburan cahaya oleh koloid

Dalam kehidupan sehari-hari, efek Tyndall dapat kita amati seperti:
  • Di bioskop, jika ada asap mengepul maka cahaya proyektor akan terlihat lebih terang.
  • Di daerah berkabut, sorot lampu mobil terlihat lebih jelas
  • Sinar matahari yang masuk melewati celah ke dalam ruangan berdebu, maka partikel debu akan terlihat dengan jelas.
Hamburan cahaya oleh asap
Pengamatan ini dapat dilakukan dengan melakukan percobaan sebagai berikut:
Alat dan Bahan :
  1. 1 buah senter
  2. 10 ml air + pasir
  3. 10 ml air gula
  4. 10 ml air sabun
  5. 10 ml koloid Fe2O3
  6. 10 ml sol Fe(OH)3
  7. 10 ml susu
  8. 10 ml tinta
  9. 8 buah tabung reaksi
  10. 1 buah rak tabung reaksi
Cara Kerja :
  1. Menyiapkan 10 ml suspensi, larutan dan koloid, seperti yang tertera pada alat dan bahan, pada tabung reaksi yang berbeda, diaduk rata, didiamkan sebentar. Kemudian mengamati apakah zat tersebut homogen/heterogen dan stabil atau tidak selama didiamkan.
  2. Menyinari dan mengarahkan sinarnya pada masing-masing tabung reaksi dengan menggunakan senter.
  3. Mengamati apakah berkas sinarnya dihamburkan atau tidak oleh larutan atau koloid tersebut dan mencatat hasilnya.
  4. Menyaring campuran tersebut, dan mengamati mana yang meninggalkan residu.
Tabel hasil pengamatan

b. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerak acak, gerak tidak beraturan dari partikel koloid.
Robert Brown
Sistem koloid juga mempunyai sifat kinetik selain sifat optic yang telah dijelaskan diatas. Sifat kinetik ini dapat terjadi karena disebabkan oleh gerakan termal dan gravitasi. Dua hal ini menyebabkan sistem koloid dapat bergerak zig-zag. Gerakan ini pertama ditemukan oleh seorang ahli biologi yang bernama Robert Brown yang melakukan pengamatan pada serbuk sari dengan menggunakan mikroskop, sehingga dinamakan gerak Brown.
Pengamatan mengenai gerak Brown dapat dilihat pada gambar dibawah.
Gerak Brown
c. Adsorbsi
Beberapa partikel koloid mempunyai sifat adsorbsi (penyerapan) terhadap partikel atau ion atau senyawa yang lain. Penyerapan pada permukaan ini disebut adsorbsi (harus dibedakan dari
absorbsi yang artinya penyerapan sampai ke bawah permukaan).
Contoh :
(i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+.
(ii) Koloid As2S3 bermuatan negatit karena permukaannya menyerap ion S2.


Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+
Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2-

d. Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.
Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.
Koagulasi atau pengendapan/penggumpalan yang disebabkan oleh gaya gravitasi akan terjadi jika sistem koloid dalam keadaan tidak bermuatan. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan koloid bersifat netral, yaitu:
  1. Menggunakan Prinsip Elektroforesis. Proses elektroforesis adalah pergerakan partikel-partikel koloid yang bermuatan ke elektrode dengan muatan yang berlawanan. Ketika partikel ini mencapai elektrode, maka sistem koloid akan kehilangan muatannya dan bersifat netral.
  2. Penambahan koloid lain dengan muatan yang berlawanan. Ketika koloid bermuatan positif dicampurkan dengan koloid bermuatan negatif, maka muatan tersebut akan saling menghilangkan dan bersifat netral.
  3. Penambahan Elektrolit. Jika suatu elektrolit ditambahkan pada sistem koloid, maka partikel koloid yang bermuatan negatif akan mengadsorpsi koloid dengan muatan positif (kation) dari elektrolit. Begitu juga sebaliknya, partikel positif akan mengadsorpsi partikel negatif (anion) dari elektrolit. Dari adsorpsi diatas, maka terjadi koagulasi.
  4. Pendidihan. Kenaikan suhu sistem koloid menyebabkan tumbukan antar partikel-partikel sol dengan molekul-molekul air bertambah banyak. Hal ini melepaskan elektrolit yang teradsorpsi pada permukaan koloid. Akibatnya partikel tidak bermuatan.

e. Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Koloid ini terjadi pada sol yaitu fase terdispersinya padatan dan medium pendispersinya cairan.
Koloid Liofil: sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya besar terhadap medium pendispersinya. Contoh: sol kanji, agar-agar, lem, cat
Koloid Liofob: sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya kecil terhadap medium pendispersinya. Contoh: sol belerang, sol emas.
Sistem koloid dimana fase terdispersinya mempunyai daya adsorbsi relatif lebih besar disebut koloid liofil yang bersifat lebih stabil. Sedangkan jika partikel terdispersinya mempunyai daya adsorbsi relatif lebih lemah disebut koloid liofob yang bersifat kurang stabil. Sol liofil/liofob mudah terkoagulasi dengan sedikit penambahan larutan elektrolit.
  • Koloid liofil (suka cairan). Koloid dimana terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar antara fase terdispersi dengan medium pendispersi. Contoh: kanji, sabun, dan deterjen.
  • Koloid liofob (tidak suka cairan). Koloid dimana terdapat gaya tarik menarik antara fase terdispersi dengan medium pendispersi yang cukup lemah atau bahkan tidak ada sama sekali. Contoh, dispersi emas, belerang dalam air.
Perbedaan antara sol liofil dan liofob

SISTEM KOLOID DALAM KEHIDUPAN

 

PEMISAHAN KOLOID

Elektroforesis

Telah disinggung pada pembahasan sebelumnya, elektroforesis merupakan peristiwa pergerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu elektroda dalam suatu sistem sejenis elektrolisis.
Elektroforesis dapat digunakan untuk mendeteksi muatan suatu sistem koloid. Jika koloid bergerak menuju elektroda positif maka koloid yang dianalisa mempunyai muatan negatif. Begitu juga sebaliknya, jika koloid bergerak menuju elektroda negatif maka koloid yang dianalisa mempunyai muatan positif. Salah satu proses yang menggunakan sistem elektroforesis adalah proses membersihkan asap dalam suatu industri dengan menggunakan alat Cottrell. Penggunaan elektroforesis tidak hanya sebatas itu, melainkan meluas untuk memisahkan partikel yang termasuk dalam ukuran koloid, antara lain pemisahan protein yang mempunyai muatan yang berbeda.

 

Dialisis

Dialisis merupakan proses pemurnian suatu sistem koloid dari partikel-partikel bermuatan yang menempel pada permukaan Pada proses digunakan selaput Semipermeabel. Proses pemisahan ini didasarkan pada perbedaan laju transport partikel. Prinsip dialisis digunakan dalam alat cuci darah bagi penderita gagal ginjal, di mana fungsi ginjal digantikan oleh dialisator.

 

Penyaringan Ultra

Penyaringan ultra digunakan untuk memisahkan koloid melewati membran. Proses pemisahan ini didasarkan pada perbedaan tekanan osmosis.
Rangkaian untuk elektrolisis

Prinsip dialisis

 

PEMBUATAN KOLOID

Kondensasi

Merupakan cara kimia. Prinsip umum: Terjadinya kondensasi partikel molekular membentuk partikel koloid. Kondensasi partikel  → koloid
Reaksi kimia untuk menghasilkan koloid meliputi:
2H2S(g) + SO2(aq) → 3S(s) + 2H2O(l)
Reaksi Hidrolisis
FeCl3(aq) + 3 H2O(l) → Fe(OH)3(s) + 3 HCl(aq)
Reaksi Substitusi/Agregasi Ionik
2H3AsO3(aq) + 3H2S(g) → As2S3(s) + 6 H2O(l)
Reaksi Penggaraman

Dispersi

Dapat dilakukan dengan cara mekanik maupun dengan cara kimia. Prinsip umum : Partikel Besar → Partikel Koloid
Yang termasuk cara dispersi:
Cara Mekanik
Cara ini dilakukan dari gumpalan partikel yang besar kemudian dihaluskan dengan cara penggerusan atau penggilingan.
Cara Busur Bredig
Digunakan untuk membuat sol-sol logam dengan loncatan bunga listrik. Instrument Busur Bredig dapat dilihat pada Gambar 6.12.
™Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembutan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan pemeptisasi (pemecah).
Contoh :
  1. Agar-agar dipeptisasi oleh air ; Karet oleh bensin.
  2. Endapan NiS dipeptisasi oleh H2S, Endapan Al(OH)3 olehAlCl3.
Busur Bredig

SOAL DAN JAWABAN KARBOHIDRAT KIMIA KELAS XII SEMESTER 1

Soal dan Pembahasan

  1. Monosakarida yang termasuk aldoheksosa adalah . . . .
  2. Glukosa
  3. Fruktosa
  4. Ribose
  5. 2-dioksiribosa
  6. Tetrosa
(Tine maria, dkk, 2007,Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII , Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 407. No. 17 )
Jawaban : A
Penjelasan :
            Monosakarida penting yang molekulnya mengandung 6 atom karbon disebut heksosa (C6H12O6). Heksosa adalah Kristal putih larut dala air, dan rasanya manis. Jika pada molekulnya mengandung gugus aldehida disebut aldoheksosa dan jika mengandung gugus keton disebut ketoheksosa. Heksosa yang tergolong aldoheksosa adalah glukosa, sedangkan yang tergolong ketoheksosa adalah fruktosa.
(Tine maria, dkk, 2007,Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII , Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 374)

  1. Monosakarida yang termasuk ketoheksosa adalah . . . .
  2. Glukosa
  3. Fruktosa
  4. Ribose
  5. 2-dioksiribosa
  6. Galaktosa
(Tine maria, dkk, 2007,Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII , Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 407. No. 18 )
Jawaban : B
Penjelasan :
            Monosakarida penting yang molekulnya mengandung 6 atom karbon disebut heksosa (C6H12O6). Heksosa adalah Kristal putih larut dala air, dan rasanya manis. Jika pada molekulnya mengandung gugus aldehida disebut aldoheksosa dan jika mengandung gugus keton disebut ketoheksosa. Heksosa yang tergolong aldoheksosa adalah glukosa, sedangkan yang tergolong ketoheksosa adalah fruktosa.
(Tine maria, dkk, 2007,Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII , Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 374)

  1. Penggolongan karbohidrat yang didasarkan atas monomernya dikenal sebagai monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Yang termasuk disakarida adalah . . . .
  2. Glikogen
  3. Glukosa
  4. Galaktosa
  5. Fruktosa
  6. Maltose
(Tine maria, dkk, 2007,Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII , Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 407. No. 19)
Jawaban : E
Pembahasan:
Disakarida tersusun dari dua molekul monosakarida yang jenisnya sama ataupun berbeda. Rumus molekul disakarida adalah C12H22O11. Anggota yang penting dari disakarida adalah sakarosa, maltose, dan laktosa.
(Tine maria, dkk, 2007,Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII , Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 380)

  1. Struktur glukosa sebagai berikut :
Gugus OH pada struktur molekul diatas searah dan sejajar, maka disebut . . . .
  1. D-Glukosa
  2. a – D – Glukosa
  3. b – D – Glukosa
  4. a – L – Glukosa
  5. b – L – Glukosa
(Tine maria, dkk, 2007,Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII , Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 407. No. 20)
Jawaban : B
Pembahasan :
            Struktur setiap monosakarida terdiri atas dua konfigurasi, yaitu konfigurasi D dan L. konfigurasi –konfigurasi tersebut didasarkan pada arah gugus OH pada atom C asimetris nomor besar. Berdasarkan konfirmasi fisher, jika gugus tersebut mengarah kekanan, maka monosakarida ditandai dengan D, sedangkan jika gugus tersebut mengarah kekiri, maka monosakarida ditandai dengan L
(kanan maka dia adalah D )


Jika gugus OH pada atom C gugus fungsi mengarah kebawah, maka monosakaridanya ditandai dengan a (alfa) sedangkan jika gugus OH pada atom C gugus fungsi mengarah keatas, maka monosakaridanya ditandai dengan b (beta)
(Sunardi, 2012, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Bandung : PT.SEWU. Hal. 268)
  1. Disakarida yang terdapat didalam susu adalah . . . .
  2. Sukarosa
  3. Maltose
  4. Fruktosa
  5. Glukosa
  6. Laktosa

(Tine maria, dkk, 2007,Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII , Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 408. No. 21)
Jawaban : E
Pembahasan :
Laktosa merupakan gula utama yang terdapat dalam air susu ibu maupun dalam susu sapi (kadar laktosa 4 – 8%). Karena itu laktosa disebut juga dengan gula susu.
(Tine maria, dkk, 2007,Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII , Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 381)
  1. Suatu larutan iod diteteskan pada karbohidrat, ternyata berwarna biru, karbohidrat tersebut adalah. . . .
  2. Selulosa
  3. Amilum
  4. Glikogen
  5. Galaktosa
  6. Maltose
(Tine maria, dkk, 2007,Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII , Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 407. No. 22)
Jawaban : B
Pembahasan :
Amilum merupakan serbuk putih yang rasanya tawar dan tidak jelas titik leburnya. Zat tersebut tidak mereduksi larutan fehling maupun reaksi tollens. Tetapi amilum sangat peka terhadap pereaksi larutan iodine (I2) dan membentuk warna biru tua.
(Tine maria, dkk, 2007,Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII , Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 382)
  1. Diketahui beberapa senyawa karbohidrat :
  • Fruktosa
  • Galaktosa
  • Glukosa
  • Laktosa
  • Maltose
  • Selulosa
Kelompok senyawa yang termasuk kedalam monosakarida adalah . . . .
  1. 1, 2, dan 3
  2. 1, 3, dan 5
  3. 2, 4, dan 5
  4. 3, 4, dan 6
  5. 2, 5 , dan 6
(Sunardi, 2012, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Bandung : PT.SEWU. Hal. 293. No. 12)
Jawaban : A
Pembahasan :
Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana yang tidak dapat diuraikan atau dihidrolisis menjadi karbohidrrat yang lebih sederhana. Beberapa contoh monosakarida adalah glukosa, fruktosa, ribosa, dan galaktosa.
(Sunardi, 2012, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Bandung : PT.SEWU. Hal. 267)
  1. Hidrolisis maltose dalam suasana asam mengasilkan . . . .
  2. Glukosa dan glukosa
  3. Glukosa dan galaktosa
  4. Glukosa dan fruktosa
  5. Fruktosa dan galaktosa
  6. Glukosa dan fruktosa
(Sunardi, 2012, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Bandung : PT.SEWU. Hal. 293. No. 13)
Jawaban : A
Pembahasan
Maltose merupakan disakarida yang terdiri atas dua molekul glukosa. Oleh karena itu, jika maltose dihidrolisis maka akan dihasilkan dua buah molekul glukosa.
(Sunardi, 2012, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Bandung : PT.SEWU. Hal. 273)
  1. Diantara karbohidrat tersebut yang tidak mengalami hidrolisis adalah . . . .
  2. Laktosa
  3. Selulosa
  4. Galaktosa
  5. Maltose
  6. Sukrosa
(Sunardi, 2012, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Bandung : PT.SEWU. Hal. 293. No. 15)
Jawaban : C
Pembahasan :
Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana yang tidak dapat diuraikan atau dihidrolisis menjadi karbohidrrat yang lebih sederhana. Beberapa contoh monosakarida adalah glukosa, fruktosa, ribosa, dan galaktosa.
(Sunardi, 2012, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Bandung : PT.SEWU. Hal. 267)
  1. Karbohidrat dalam lambung manusia akan terhidrolisis. Hasil hidrolisis oleh insulin tersimpan sebagai cadangan makanan yang digunakan untuk menghasilkan energi. Zat cadangan adalah . . . .
  2. Maltose
  3. Sukrosa
  4. Glukosa
  5. Fruktosa
  6. Glikogen
(Sunardi, 2012, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Bandung : PT.SEWU. Hal. 293. No. 16)
Jawaban : E
Pembahasan :
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menghubungkan amilum (zat pati) dengan tumbuhan. Hal ini karena zat pati dibuat oleh tumbuhan atau zat pati ini merupakan cadangan gula dalam tumbuhan. Akan tetapi, banyak hewan yang menghasilkan senyawa yang mirip zat pati yang bercabang-cabangyang disebut glikogen. Pada mamalia, glikogen disimpan dalam hati dan otot dimana glikogen ini merupakan sumber energi dan bertindak sebagai cadangan untuk kelebihan glukosa yang diambil dari darah.
(Sunardi, 2012, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Bandung : PT.SEWU. Hal. 275)
  1. Salah satu karbohidrat yang paling banyak diproduksi adalah . . . .
  2. Laktosa
  3. Selulosa
  4. Galaktosa
  5. Maltose
  6. Sukrosa
(Sunardi, 2012, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Bandung : PT.SEWU. Hal. 293. No. 17)
Jawaban : B
Pembahasan :
para ilmuwan memperkirakan bahwa lebih dari satu triliun ton selulosa disintesis oleh tumbuhan tiap tahunnya .
(Sunardi, 2012, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Bandung : PT.SEWU. Hal. 274)

  1. Berikut ini merupakan sifat –sifat dari suatu senyawa karbohidrat :
  • Dapat dihidrolisis menjadi 2 senyawa sederhana yang berbeda
  • Tidak dapat bereaksi dengan fehling
Senyawa yang dimaksud adalah . . . .
  1. Glukosa
  2. Fruktosa
  3. Maltose
  4. Laktosa
  5. Sukrosa
(Endang susilowati, 2006, Kimia XII, Jakarta : Global, Hal. 321. No. 6)
Jawaban : E
Pembahasan
Sukrosa terbentuk kerena gabungan antara D – (+) Glukosa dan D (-) Fruktosa. Sehingga jika dihidrolisis sukrosa akan menjadi glukosa dan fruktosa yang merupakan dua buah gula yang berbeda. Sukrosa tidak dapat mereduksi pereaksi fehling dan pereaksi tollens.
(Endang susilowati, 2006, Kimia XII, Jakarta : Global, Hal. 305)

  1. Hidrolisis sempurna dari laktosa akan menghasilkan
(1) sukrosa
(2) glukosa
(3) fruktosa
(4) galaktosa
  1. (1) (2) dan (3)
  2. (1) dan (3)
  3. (2) dan (4)
  4. (4)
  5. Semuanya benar
(Endang susilowati, 2006, Kimia XII, Jakarta : Global, Hal. 321. No. 7)
Jawaban : C
Pemabahasan :
Hidrolisis laktosa dalam suasana asam atau pengaruh enzim lactase akan menghasilkan satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa.
(Endang susilowati, 2006, Kimia XII, Jakarta : Global, Hal. 307)
  1. Pengujian terhadap senyawa karbohidrat diperoleh data sebagai berikut :
Percobaan Perubahan
Zat + H2SO4 Pekat + pereaksi fehling Terbentuk endapan merah bata
Zat + I2 sebelum dipanaskan Tidak ada perubahan
Zat I2 setelah dipanaskan Timbul warna biru
Senyawa karbohidrat tersebut adalah . . . .
  1. Selulosa
  2. Laktosa
  3. Amilum
  4. Glikogen
  5. Fruktosa
(Mustafal Bakri, 2012, Seri pendalaman Materi, Jakarta: Esis. Hal. 149. No.  22)
Jawaban : C
Pembahasan
Amilum yang ditambahkan asam sulfat pekat akan mengalami hidrolisis membentuk glukosa. Glukosa yang direaksikan dengan larutan fehling akan menghasilkan endapan merah bata. Larutan I2 yang ditambahkan pada amilum akan menghasilkan warna biru.

  1. Hidrolisis suatu disakarida menghasilkan glukosa dan fruktosa. Disakarida tersebut adalah . . . .
  2. Laktosa
  3. Galaktosa
  4. Maltose
  5. Sukrosa
  6. selulosa
(Mustafal Bakri, 2012, Seri pendalaman Materi, Jakarta: Esis. Hal. 148. No.  16)
Jawaban : D
Pembahasan :
Hidrolisis sukrosa dengan pengaruh suatu enzim menghasilkan glukosa dan fruktosa.

  1. Kelompok senyawa berikut yang semuanya merupakan senyawa disakarida adalah…
  2. laktosa, glukosa, sukrosa
  3. Maltosa, sukrosa,, Fruktosa
  4. amilum, glikogen, dekstrin,
  5. amilum, pati, selulosa
  6. sukrosa, maltosa, laktosa
Penyelesain :
Nama Senyawa  
  Monosakarida Glukosa, galaktosa fruktosa
disakarida Maltosa, Laktosa, Sukrosa
  polisakarida Amilum, Glikogen, Selulosa

Jawaban : E
(Sumber : Sumarjono, Jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogjakarta,2010, h. 155)
  1. Yang dimaksud Monosakarida pada Karbohidrat ialah….
  2. Karbohidrat yang jika dihidrolisis Menghasilkan dua molekul monosakarida.
  3. Karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis lagi.
  4. Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan banyak monosakarida.
  5. Karbohidrat terbentuk molekul dua monosakarida
  6. Karbohidrat yang banyak Monosakarida
PEMBAHASAN :
Pada opsi A dan D, itu merupakan Disakarida dimana jika Karbohidrat dihidrolisis akan menghasilkan dua molekul monosakarida .Pada opsi C dan E Merupakan Polisakarida Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan banyak monosakarida, Sementara  Pada opsi B, dimana monosakarida di karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis lagi Terdiri dari glukosa dan galaktosa (dapat dideteksi dengan fehling atau benedict), Fruktosa /levulosa (tidak dapat dideteksi dengan fehling atau benedict).  Maka jawabanya adalah B karena Monosakarida tidak dapat dihidrolisis kembali.
Jawaban : B
(Sumber : Sumarjono, Jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogjakarta,2010, h. 155)
  1. Nama lain dari Karbohidrat ialah….
  2. Sakarida
  3. Monosakarida
  4. Disakarida
  5. Polisakarida
  6. Sukrosa
PEMBAHASAN :
Nama lain dari Karbohidrat ialah Sakarida. Kata sakarida berasal dari kata Arab “sakkar” yang artinya gula. Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula. Jadi jawabnya A, pada opsi B,C, D itu merupakan penggolongan dari karbohidrat bukan nama lain dari karbohidrat sementara pada opsi E itu Sifat dari penggolongan kerbohidrat Disakarida
Jawaban : A
(Sumber : Michael Purba , kimia untuk SMA kelas XII, Jakarta : Erlangga 2006, h. 252)
  1. Semua monosakarida mudah larut dalam air, karena…
  2. terbentuk dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa.
  3. terdiri sari dua molekul glukosa
  4. gula susu yang terdiri dari satu molekul glukosa dengan satu molekul galaktosa
  5. zat padat berwarna putih yang mudah larut
  6. merupakan reduktor sehingga cepat larut
PEMBAHASAN :
Pada opsi A,B,C,D itu merupakan penggolongan Karbohidrat Disakarida yang mana sukrosa, Maltosa, dan Laktosa  sementara opsi D dan E, ini merupakan sifat – sifat dari Monosakarida namun yang lebih menjuru kejawabanya D Karena Keralarutan dalam air, dimana semua monosakrida merupakan zat padat berwarna putih yang mudah Larut dalam air. Sifat ini berkaitan dengan terdapatnya gugus-gugus –OH yang polar, sehingga antarmolekulnya maupun air terbentuk ikatan hydrogen yang kuat.
Jawaban : D
(Sumber : Michael Purba , kimia untuk SMA kelas XII, Jakarta : Erlangga 2006, h. 253)
  1. Hidrolisis sukrosa akan menghasilkan…
  • Glukosa + glukosa
  • Glukosa + fruktosa
  • Glukosa + galaktosa
  • Fruktosa + galaktosa
  • Ribose + fruktosa
PEMBAHASAN :
Pada opsi A merupakan hidrolisis dari maltosa, opsi C merupakan hidrolisis hasil dari Laktosa sedangkan opsi D dan E termasuk dalam aldosa dan ketosa didalam monosakarida sementara opsi B lah yang merupakan hasil dari Hidrolisis sukrosa akan menghasilan 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa ( glukosa + fruktosa )

Jawaban : B
(Sumber : Michael Purba , kimia untuk SMA kelas XII, Jakarta : Erlangga 2006, h. 273)

  1. Manakah satu di antara karbohidrat berikut yang tidak mereduksi pereaksi fehling atau pereaksi benedict…
  2. Glukosa
  3. Fruktosa
  4. Maltosa
  5. Sukrosa
  6. Laktosa
PEMBAHASAN :
Sukrosa lah yang tidak mereduksi pereaksi fehling atau pereaksi benedict karena ikatan antara glukosa dengan fruktosa dalam sukrosa melibatkan gugus hemiasetal glukosa dan gugus hemiasetal fruktosa. Oleh karena itu, sukrosa tidak mempunyai gugus pereduksi lagi, sehingga Sukrosa tidak meredksi pereaksi fehling, Benedict, maupun Tollens. Sementara pada  glukosa, fruktosa,  maltosa, laktosa mereka dapat mereduksi pereaksi fehling atau benedict
Jawaban : D
(Sumber : Michael Purba , kimia untuk SMA kelas XII, Jakarta : Drs. Michael Purba,M.Si. 2006, h. 273)
  1. Polisakarida terdiri dari banyak molekul monosakarida. Polisakarida terpenting, yaitu…
  2. Amilum, glikogen, selulosa
  3. Sukrosa, maltosa, laktosa
  4. Oksidasi, glukosa
  5. Fruktosa dan glukosa
  6. Sukrosa dan maltosa
PEMBAHASAN :
Polisakarida yang terpenting merupakan Amilum, glikogen dan selulosa adalah polimer dari D-glukosa, ini pada opsi A yang benar. Sementara pada opsi B dan E, merupakan yang terpenting dari Disakarida. Dan opsi C dan D sifat dan beberapa dari Monosakarida.
Jawaban : A
(Sumber : Michael Purba , kimia untuk SMA kelas XII, Jakarta : Erlangga 2006, h. 257)



  1. Dari Berberapa Karbohidrat dibawah ini :
  2. Fruktosa
  3. Maltosa
  4. Laktosa
  5. Glukosa
  6. Galaktosa
Karbohidrat yang dapat diserap oleh tubuh tanpa mengalami hidrolisis terlebih dulu adalah :
  1. 1,2, dan 3
  2. 1, 3, dan 5
  3. 2, 3, dan 5
  4. 1, 2, dan 5
  5. 3, 4 dan 5
PEMBAHASAN :
Sifat-sifat Karbohidrat :
  • Fruktosa dapat berlangsung diserap oleh tubuh
  • Maltosa tidak dapat langsung diserap oleh tubuh, tetapi mengalami hidrolisis yang membentuk glukosa
  • Laktosa tidak dapat langsung diserap tubuh, tetapi mengalami hidrolisis yang membentuk galaktosa
  • Glukosa dapat berlangsung diserap oleh tubuh
  • Galaktosa dapat langsung diserap oleh tubuh
Jadi, karbohidrat yang dapat langsung diserap oleh tubuh adalah fruktosa, glukosa, dan galaktosa.
Jawaban : D
(Sumber : Dwi Pertama , tip dan trik kiat menaklukkan kimia , Jakarta : erlangga. 2012, h. 252)
  1. Suatu senyawa dapat memberikan endapan Cu2O dengan pereaksi fehling (bereaksi positif terhadap pereaksi fehling ) tetapi tidak mengubah warna iodine menjadi biru. Zat tersebut bila dihidrolisis dapat menghasilkan dua macam karbohidrat yang berlainan. Zar terebut adalah…
  2. Maltosa
  3. Laktosa
  4. Sukrosa
  5. Amilum
  6. Selulosa
PEMBAHASAN :
Maltosa karena terdiri dari dua molekul glukosa. Maltose tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi dapat diperolh dari hidrolisis amilum dengan pengaruh enzim atau asam.  Sementara Laktosa hanya terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa, Sukrosa yang tidak dapat mereduksi dengan pereaksi fehling atau benedict atau Tollens, sedangkan Amilum dan selulosa adalah polimer D-glukosa. Dan tidak mereduksi pereaksi fehling,Benedict atau Tollens.
Jawaban : A
(Sumber : Michael Purba , kimia untuk SMA kelas XII, Jakarta : Erlangga, 2006, h. 273)

  1. Larutannya merupakan pemutar kiri sehingga D-fruktosa disebut juga ….
  2. Glikosida
  3. Triosa
  4. Tetrosa
  5. Sakarida
  6. Levulosa
PEMBAHASAN :
  • Glikosida merupakan ikatan didalam polisakarida
  • Triosa monosakarida paling kecil yang mengandung 3 atom karbon
  • Tetra mempunyai 4 atom karbon
  • Sakarida nama lain dari karbohidrat
  • Levulosa larutannya pemutar kiri sehingga D-fruktosa
Jawaban : E
(Sumber : Michael Purba , kimia untuk SMA kelas XII, Jakarta : Erlangga,  2006, h. 254)

  1. Apa saja makanan yang termasuk Karbohidrat….
  2. Nasi, Bayam, Jagung
  3. Kangkung, Nasi, Roti
  4. Nasi, Jagung, Sagu
  5. Puur, Pelet, Beras
  6. Kangkung dan sagu
PEMBAHASAN :
Nasi, Jagung, Sagu termasuk kedalam makanan yang menghasilkan karbohidrat. Selain itu juga umbi-umbian. Kentang, singkong dan lain-lainnya.
Jawaban : C
(Sumber : Agus kamaludin , UN kimia SMA kelas, Yogjakarta : Andi yogjakarta, 2006, h. 176)
  1. Glukosa dan fruktosa berbeda secara struktur sebab…
  2. Glukosa aldehid dan frukosa eter
  3. Glukoa keton dan fruktosa
  4. Glukosa amida dan fruktosa asam
  5. Gluksoa aldehid dan fruktosa keton
  6. Fruktosa keton dan gluoksa eters
PEMBAHASAN :
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan hidrolisis menjadi krbohidrat lain monosakarida  dibedaka menjadi dua yaitu aldosa, ketosa. Contoh yaitu galaktosa dan glukosa, contoh ketosa yakni fruktosa, Aldosa ini mengandung gugus aldehid sedangkan ketosa mengandung gugus keton.
Jawaban : D
(Sumber : Agus kamaludin , UN kimia SMA kelas, Yogjakarta : Andi yogjakarta, 2006, h. 176)
  1. Berikut ini adalah fungsi karbohidrat, kecuali . . . .
  2. Sumber karbon
  3. Sebagai cadangan makanan
  4. Penyusun dinding sel
  5. Pengganti sel yang rusak
  6. Pelumas sendi kerangka J

PEMBAHASAN: Fungsi karbohidrat yaitu sebagai sumber karbon, penyusun struktur asam nukleat, penyusun kerangka luar (eksoskeleton), penyusun dinding sel, sebagai cadangan makanan, pelumas sendi kerangka, senyawa perekat di antara sel. Sedangkan Pengganti sel yang rusak merupakan fungsi dari protein.
Jawaban : D
(Sumber : Agus kamaludin , UN kimia SMA kelas, Yogjakarta : Andi yogjakarta, 2006, h. 176)
  1. Unit yang menyusun amilosa dalam sebuah rantai adalah . . . . .
  2. D-glukosa yang terikat dengan ikatan 1,4-glikosidik
  3. D-glukosa yang terikat sebagian besar dengan ikatan 1,4-glikosidik dan sebagian kecil dengan ikatan 1,6-glikosidik.
  4. D-glukosa yang terikat dengan ikatan 1,6-glikosidik
  5. D-glukosa yang terikat sebagian besar dengan ikatan 1,6-glikosidik dan sebagian kecil dengan ikatan 1,4-glikosidik.
  6. D-fruktosa yang terikat dengan ikatan 1,5-glikosidik

. PEMBAHASAN : 
Amilosa : 20 % bagian pati, tersusun atas 50 – 300 unit glukosa melalui ikatan  -1,4 glikosidik larut di dalam air. Amilopektin : 80 % bagian pati, tersusun atas 300  –  5.000 unit glukosa melalui ikatan glikosidik α-1,6.
Jawaban :  A
(Sumber : Sumarjono, Jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogjakarta,2010, h. 160)

  1. Struktur glukosa atau karbohidrat dapat digambarkan dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah bentuk siklik atau cincin sederhana, yang disebut dengan…
  2. Proyeksi Fisher
  3. Proyeksi Haworth
  4. Konfigurasi kursi
  5. Konfigurasi perahu
  6. Konformasi
PEMBAHASAN :  Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain dapat digambarkan dalam bentuk stereokimia sebagai berikut: Proyeksi Fisher: rantai lurus (linier), Proyeksi Haworth: siklik/cincin sederhana, Konformasi: konfigurasi kursi dan perahu.
Jawaban : B
(Sumber : Sumarjono, Jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogjakarta,2010, h. 160)
  1. Di antara senyawa-senyawa berikut :
  2. Glukosa
  3. Fruktosa ketoheksosa
  4. Galaktosa
  5. Ribosa pentosa
Yang tergolong aldoheksosa adalah…
  1. 1, 2 dan 3
  2. 1, 3 dan 4
  3. 1 dan 3
  4. 1 dan 4
  5. 2 dan 3
PEMBAHASAN :
Pada opsi A, B, D dan E ada salah satu senyawanya yang termasuk digolongan aldoheksosa namun ada juga yang tidak termasuk golongan aldoheksosa yakni fruktosa, dan ribosa yang termasuk digolongan ketoheksosa bukan aldoheksosa jadi yang termasuk kedalam golongan aldoheksosa adalah Glukosa dan Galaktosa pada opsi C.
Jawaban : C
(Sumber : Michael Purba , kimia untuk SMA kelas XII, Jakarta : Drs. Michael Purba,M.Si. 2006, h. 273)



  1. Dua unit monosakarida bergabung menjadi satu,maka hasilnya disebut dengan disakarida. Di bawah ini manakah yang termasuk ke dalam golongan disakarida, kecuali…
  2. Maltose
  3. Laktosa
  4. Sukrosa
  5. selulosa
  6. Selobiosa
Jawaban : d. selulosa
Pembahasan :
  • Maltose dihasilkan dari pati meklalui kerja enzim “malt”.
  • Laktosa merupan disakarida ,terdiri atas galaktosa dan glukosa yang berikatan β.
  • Sukrosa adalah disakarida yang terdiri atas glukosa-fruktosa yang mempunyai ikatan 1α, 2β.
  • Selulosa merupakan homopolisakarida yang mengandung satu jenis monomer yang tergolong kedalam polisakarida.
  • Selobiosa merupakan disakarida daei glukosa dengan glukosa melalui ikatan β dan juga merupakan gula pereduksi.
(Kimia 3, Sandri justiana & muchtaradi, yudihistira, 2009, hlm.238)
  1. Hidrolisis sempurna laktosa menghasilkan…
  2. Sukrosa dan fruktosa
  3. Glukosa dan galaktosa
  4. Fruktosa dan galaktosa
  5. Galaktosa dan maltosa
  6. Glukosa dan maltose
Jawaban : b. Glukosa dan galaktosa
Pembahasan : laktosa merupakan gula utama yang terdapat dalam susu ibu maupun susu sapi(kadar laktosa 4-8%).oleh karena itu laktosa juga disebut gula susu.hasil hidrolisisnya dengan katalis garam mineral akan menghasilkan glukosa ddan galaktosa.
(Kimia 3, Sandri justiana & muchtaradi, yudihistira, 2009, hlm.238)

  1. Karbohidrat dalam lambung manusia akan terhidrolisis.hasil hidrolisis oleh insulin tersimpan sebagai cadangan makanan yang digunakan untuk menghasilkan tenaga.zat makanan itu adalah…
  2. Maltose
  3. Sukrosa
  4. Glukosa
  5. Fruktosa
  6. Glikogen
Jawaban : e. Glikogen
Pembahasan : Glikogen dalam tubuh dijadikan sebagai cadangan makanan dan juga diatur oleh hormone insulin.jika glukogen tidak terkendali,akan terjadi kelebihan glukosa dalam darah dan menyebabkan diabetes mellitus.
(Kimia 3, Sandri justiana & muchtaradi, yudihistira, 2009, hlm.241)


  1. Hidrolisis sempurna sukrosa menghasilkan…
  2. Glukosa dan glukosa
  3. Glukosa dan fruktosa
  4. Fruktosa dan galaktosa
  5. Glukosa da galaktosa
  6. Fruktosa dan fruktosa
Jawaban : b. Glukosa dan fruktosa
Pembahasan : dilaboratorium sukrosa dihidrolisis dengan katalis asam akan diperoleh   glukosa dan fruktosa dan sukrosa banyak diperoleh dari batang tebu yang merupakan bahan baku pembuatan gula.
(Kimia 3, Sandri justiana & muchtaradi, yudihistira, 2009, hlm.239)
  1. Zat berikut ini mengandung pati, kecuali ….
  2. kapsul
  3. obat
  4. kain katun
  5. jeli
  6. gula-gula
Jawaban : c.kain katun.
Pembahasan : pati mengandung dua polimer yaitu amilosa dna amilopektin. Amilosa dan amilopektin banyak digunakan pada industry kapsul,obat,jeli dan gula-gula.
(Kimia 3, Sandri justiana & muchtaradi, yudihistira, 2009, hlm.241)
  1. Pereaksi yang sering digunakan untuk identifikasi glukosa dalam urine adalah ….
  2. Fehling
  3. Benedict
  4. Barfoed
  5. Molisch
  6. Tauber
Jawaban :b. Benedict
Pembahasan : pereaksi benedict lebih banyak digunakan untuk pemeriksaan glukosa dalam urine dari pada pereaksi fehling karena beberapa alas an.apabila dalam urine terdsapat asam urat atau kretinin,kedua senyawa ini dapat mereduksi pereaksi fehling,tetapi tidak dapat mereduksi pereaksi benedict.disamping itu pereaksi benedict lebih peka dari pada pereaksi fehling.
(Kimia untuk SMA /MA kelas xii, A haris watoni & meta juniastri, yrama widya, 2015, hlm.305)

  1. D-glukosa merupakan monosakarida yang bersumber dari buah-buahan,sayuran,madu dan sirup jagung yang berguna sebagai ….
  2. bahan bakar sel untuk jaringan tubuh
  3. Membrane sel system syaraf pusat
  4. Glukosa dalam pernafasan
  5. pengawet
  6. penyedap rasa
Jawaban :A. Bahan bakar sel untuk jaringan sel.
Pembahasan : D-glukosa mempunyai kegunaan sebagai bahan bakar sel untuk jaringan tubuh,glukosa darah dan disimpan sebagai glikogen.
(Kimia untuk SMA /MA kelas xii, A haris watoni & meta juniastri, yrama widya, 2015, hlm.308)
  1. Zat berikut ini mengandung selulosa ….
  2. obat
  3. gula
  4. Jeli
  5. kapsul
  6. Kayu
Jawaban :E. Kayu
Pembahasan :selulosa dapat membangun kulit tanaman dan membentuk struktur jaringan yang kokoh, dan selulosa merupakan komponen utama dalam kayu.
(Kimia untuk SMA /MA kelas xii, A haris watoni & meta juniastri, yrama widya, 2015, hlm.308)
  1. Di bawah ini manakah yang termasuk ke dalam golongan monosakarida….
  2. Selulosa, amilum, glikogen
  3. Maltosa, sukrosa, laktosa
  4. Fruktosa, glukosa, galaktosa
  5. Laktosa, glikogen, glukosa
  6. Fruktosa, glukosa, Selulosa
Jawaban :C.  Fruktosa, glukosa, galaktosa
Pembahasan : glukosa dan fruktosa merupakan contoh monosakarida yang yang terdapat pada buah-buahan dan madu.glukosa juga terdapat dalam darah makhluk hidup termasuk manusia. Dan satu monosakarida yang lain adalah galaktosa.
(Kimia untuk SMA /MA kelas xii, A haris watoni & meta juniastri, yrama widya, 2015, hlm.296)
  1. Uji kualitatif yang digunakan pada suspense amilum menghasilkan warna biru ungu adalah…
  2. Uji Fehling
  3. Uji Benedict
  4. Uji Barfoed
  5. Uji Molisch
  6. Tes Iodine
Jawaban : E. Iodine
Pembahasan :amilum, gliogen dan selulosa dapat diidentifikasi dengan larutan iodine. Suspense amilum bereaksi dengan iodine memberikan warna biru ungu,suspense glikogen memberikan warna coklat-merah, dan selulosa memberikan warna coklat.
(Kimia untuk SMA /MA kelas xii, A haris watoni & meta juniastri, yrama widya, 2015, hlm.304)














  • gambar disamping merupakan struktur monosakarida yang deberi nama…
  1. D-glukosa
  2. L-glukosa
  3. D-galaktosa
  4. D-fruktosa
  5. L-tagatose
Jawaban : A. D-glukosa
Pembahasan :



momentum, impuls dan kekekalan momentum kelas x tkr semester 1

Pengertian  Momentum dan Impuls , Hukum Kekekalan, Energi, Tumbukan, Aplikasi Kehidupan, Rumus, Contoh Soal, Kunci Jawaban - Pernahkah ...