Minggu, 24 Februari 2013

KU MEMILIH




Ini adalah ceritaku, aku tak tau harus kepada siapa aku berkeluh kesah. Mungkin dulu waktu masih kuliah aku masih bisa cur-cor sana-sini, tetapi sekarang dibilang aku sendiri tapi tidak sendiri. Dibilang aku sedih dan terpuruk kk sepertinya aku jatuh banget. Aku bahagia disini dengan orang yang menyayangiku dan aku juga sangat sayang banget padanya. Inilah kehidupan dimana aku harus belajar merangkak dan juga berdiri, memulai semuanya dari nol. Dan aku merasakan betapa kerasnya kehidupan di dunia masyarakat.....!!!!
            Disini aku tidak mengeluh karena aku bukan satu-satunya orang yang merasa miskin saat ini. Tapi manusia tidak akan tahu apa yang akan terjadi padaku dan suamiku 1 tahun mendatang, 5 tahun, atau 10 tahun yang akan datang, mungkin saja aku akan menjadi milyuner. (Amin ya robbal alamin).
            Mengingat sebentar sebelum aku mengenal phie ku (panggilan kesayangan buat suamiku). Aku adalah tipe orang perencana, semua hal sudah aku rencanakan bertahun-tahun dan semuanya Alhamdulilah selalu diberikan yang terbaik oleh Allah, dan aku selalu mendapatkan apa yang akan aku cita-citakan. Aku dulu memiliki keinginan bahwa setelah menikah aku harus cari kerjaan dengan penghasilan tinggi, agar bisa menyekolahkan adikku, memiliki tabungan, dan mapan ketika sudah bertemu dengan jodohku. Jadi ketika aku bertemu dengan calon mertuaku aku tidak hanya bermodalkan ijazah S1 yang ku peroleh selama 4 tahun.
            Kini semuanya berbanding terbalik, aku menikah di usiaku baru 23, bukan merupakan rencanaku dulu. Aku ingin menikah di usia 25 tahun. Semuanya mungkin rencana Allah, mungkin Dia memiliki rencana yang lebih baik dari ini, AMIN YA ROBBAL ALAMIN. Kini aku hanyalah seorang ibu rumah tangga yang hanya menunggu penghasilan suami. Perlu diketahui gaji karyawan di Indonesia ya begitu-begitu saja tidak ada yang lebih, tapi aku mendapatkan kesayangan lebih dari suamiku. Karena kasih sayangnya yang begitu lebih aku tak kuasa untuk mengeluh dan mengungkapkan keinginanku, kalau aku tidak mau jadi seorang istri yang hanya menunggu uluran gaji dari suamiku. Aku ingin mehasilkan uang sendiri. Alhamdulilah pada bulan februari 2013 beberapa hari mendekati kelahiranku yang ke 23 aku mendapatkan tawaran untuk ngelesi mata pelajaran fisika. Meski uang yang aku hasilkan tidak seberapa, semga bisa membantu.
            Suamiku selalu mendorongku untuk maju dan terus bersabar dalam ucapannya dalam santai, dia selalu bilang “Sabar dulu ya.....kita mungkin akan hidup miskin dulu sampai 9-12 bulan kedepan, kita tidak tahu apa yang terjadi pada bulan-bulan besok dan setelahnya. Yakinlah bahwa anak kita tidak akan susah atau kelaparan, lihatlah dirimu anak dari seorang anak kuli yang tidak lulu SD bisa lulus S1 dari Universitas Negeri, sedangkan kita dari pasangan yang mendapatkan gelar S1 pasti anak kita lebih baik dari kita”. AMIN. Kata-kata inilah yang membuatku menurunkan dan menaikkan emosiku dan memberiku keyakinan bahwa “I CAN DO IT”
            Ini adalah pilihanku dan yakin bahwa ini adalah pilihan terbaikku dan tidak melupakan apa yang sudah aku cita-citakan untuk memiliki bisnis sendiri dan menempuh S2 Pindidikan Fisika untuk bekal tuaku nanti. Dalam sujudku selalu ku meminta pada-Nya untuk diberikan kesabaran yang amat sabar. Dan satu
 Hal aku tidak pernah menyerah untuk mencari pekerjaan yang direstua suamiku, agar aku bisa mendapatkan modal untuk membangun usaha sendiri.AMIN.
            Dari pernikahan mudaku ini aku semakin dewasa menyingkapi semua hal dan aku sudah bisa mengontrol emosiku serta lebih mengerti apa arti hidup saling menerima dan memberi.
            Aku menulis kesahku disini berharap ketika aku membacanya di lain waktu aku akan mengingat apa yang sudah kupilih dengan tidak menyesalinya dan semoga disaat aku membaca lagi ceritaku lebih bahagia dari ini. AMIN
            Bagi kalian yang sudah menentukan apa yang menjadi pilihan kalian, janganlah kalian menyesali ketika pilihan itu tak sebaik dan semulus dengan perkiraan kalian, Ambillah sisi positifnya dan yakinlah bahwa Hal baik akan terbit. Amin

momentum, impuls dan kekekalan momentum kelas x tkr semester 1

Pengertian  Momentum dan Impuls , Hukum Kekekalan, Energi, Tumbukan, Aplikasi Kehidupan, Rumus, Contoh Soal, Kunci Jawaban - Pernahkah ...