Terapan Fluida Dalam Kehidupan KELAS XI SEMESTER 1
Terapan
Fluida Dalam Kehidupan
Manfaat dan
terapan fluida baik fluida statis maupun fluida dinamis bagi kehidupan sangat
banyak antara lain yang sering digunakkan dongkrak hidrolik, pompa hidrolik ban
sepeda, mesin hidrolik, rem piringan hidrolik, hidrometer, kapal laut, kapal
selam, balon udara, karburator, sayap pesawat terbang. Berikut ini adalah
penjelasan mengenai penerapan-penerapan fluida di atas:
Dongkrak
Hidrolik
Prinsip kerja
dongkrak hidrolik adalah penerapan dari hukum Paskal yang berbunyi tekanan yang
diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala
arah.
Tekanan yang
kita berikan pada pengisap yang penampangnya kecil diteruskan oleh minyak (zat
cair) melalui pipa menuju ke pengisap yang penampangnya besar. Pada pengisap
besar dihasilkan gaya angkat yang mampu menggangkat beban.
Pompa
Hidrolik Ban Sepeda
Prinsip dari pompa ini juga menerapkan hukum Paskal, pada pompa hidrolik ini kita memberi gaya yang kecil pada pengisap kecil sehingga pada pengisap besar akan dihasilkan gaya yang cukup besar, dengan demikian pekerjaan memompa akan menjadi lebih ringan, bahkan dapat dilakukan oleh seorang anak kecil sekalipun.
Mesin
Hidrolik
Hydraulic machinery adalah mesin dan alat-alat yang menggunakan daya fluida untuk melakukan kerja. Alat berat adalah contoh umum. Dalam jenis mesin, cairan tekanan tinggi disebut hidrolik fluida ditransmisikan seluruh mesin ke berbagai hidrolik motor dan silinder hidrolik. Fluida dikontrol secara langsung atau secara otomatis oleh katup kontrol dan didistribusikan melalui slang dan tabung. Popularitas mesin hidrolik adalah karena jumlah yang sangat besar kekuasaan yang dapat ditransfer melalui tabung kecil dan selang fleksibel, dan kekuatan tinggi kepadatan dan berbagai macam aktuator yang dapat memanfaatkan kekuatan ini.
Mesin hidrolik
dioperasikan dengan menggunakan hidrolik, di mana cairan adalah media powering.
Pneumatics, di sisi lain, didasarkan pada penggunaan gas sebagai medium untuk
transmisi listrik, generasi dan kontrol.
Filters Filter adalah bagian penting dari
sistem hidrolik. Partikel logam terus-menerus dihasilkan oleh komponen mekanis
dan perlu dihapus bersama dengan kontaminan lain.
Tubes, Pipes and Hoses Tabung hidrolik
presisi seamless pipa baja, khusus dibuat untuk hidrolika. Tabung memiliki
ukuran standar untuk rentang tekanan yang berbeda, dengan diameter standar
hingga 100 mm. Tabung disediakan oleh produsen dalam panjang 6 m, dibersihkan,
diminyaki dan dipasang. Tabung yang saling berhubungan oleh berbagai jenis
flensa (terutama untuk ukuran yang lebih besar dan tekanan), pengelasan kerucut
/ puting (dengan o-cincin meterai), beberapa jenis koneksi dan flare
cut-cincin. Ukuran yang lebih besar, hidrolik pipa yang digunakan. Langsung
bergabung dengan mengelas tabung tidak dapat diterima karena interior tidak
dapat diperiksa.
Seals, fittings and connections Secara
umum, katup, silinder dan pompa memiliki bos threaded perempuan untuk sambungan
fluida
Basic calculations Daya Mesin hidrolik
didefinisikan sebagai Arus x Tekanan. Kekuatan hidrolik yang diberikan oleh
sebuah pompa: P dalam [bar] dan Q dalam [menyalakan / min] => (P x Q) ÷ 600
[kW]. Ex. Pompa memberikan 180 [menyalakan / menit] dan P sama dengan 250 [bar]
=> Pompa daya output = (180 x 250) ÷ 600 = 75 [kW].
Rem
Piringan Hidrolik
Ide tekanan zat
cair diteruskan melalui zat cair juga digunakan pada mobil untuk sistem
pengereman. Setiap rem mobil dihubungkan oleh pipa-pipa menuju ke master
silinder. Pipa-pipa penghubung dan master silinder diisi penuh dengan minyak
rem.
Ketika kita
menekan pedal rem, master silinder tertekan. Tekanannya diteruskan oleh minyak
rem ke setiap silinder rem. Gaya tekan pada silinder rem menekan sepasang
sepatu rem sehingga menjepit piringan logam. Akibat jepitan ini, timbul gesekan
pada piringan yang melawan arah gerak piringan hingga akhirnya dapat
menghentikan putan roda.
Sepasang sepatu
dapat menjepit piringan dengan gaya yang besar karena sepasang sepatu tersebut
dihubungkan ke pedal rem melalui sistem hidrolik. Disini kita menekan silinder
yang luas pengisapnya lebih kecil daripada luas pengisap rem, sehingga pada rem
dihasilkan gaya yang lebih besar. Jika luas pengisap rem dua kali luas pengisap
master, maka dihasilkan gaya rem yang dua kali lebih besar dari gaya tekan kaki
pada pedal rem.
Gesekan sepasang
sepatu terhadap piringan menimbulkan panas. Oleh karena permukaan piringan
sangat luas jika dibandingkan terhadap luas sepasang sepatu, maka panas yang
timbul pada piringan segera dipindahkan ke udara sekitarnya. Ini mengakibatkan
suhu sepasang sepatu rem hampir tetap (tidak panas).
Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur massa jenis zat cair. Nilai massa jenis zat dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer yang ditempatkan mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat dari tabung kaca dan desainnya memiliki tiga bagian. Pada alat ini diterapkan hukum Archimedes.
Agar tabung kaca
terapung tegak didalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran
timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya volume zat
cair yang dipindahkan ke hidrometer dapat mengapung di dalam zat cair
Tangkai tabung
kaca didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda yang dipindahkan (sama
artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat cair) menghasilkan
perubahan besar pada kedalaman tangkai yang tercelup di dalam zat cair. Ini
berarti perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih
jelas.
Kapal
Laut
Badan kapal yang
terbuat dari besi dibuat berongga. Hal ini menyebabkan volum air laut yang
dipindahkan oleh badan kapal menjadi sangat besar. Gaya keatas sebanding dengan
volum air yang dipindahkan, sehingga gaya keatas menjadi sangat besar. Gaya
keatas ini mampu mengatasi berat total kapal, sehingga kapal laut mengapung di
permukaan laut.
Kapal
Selam
Penerapan hukum
Archimedes juga dilakukan pada prinsip kapal selam. Dimana sebuah kapal selam
memiliki tangki pemberat, yang terletak diantara lambung sebelah dalam dan
lambung sebelah luar. Tangki ini dapat diisi dengan udara atau air.
Untuk dapat
membuat kapal selam terbenam kedalam air laut, beratnya harus ditambah sehingga
lebih besar daripada gaya keatas . Hal ini dilakukan dengan membuka katup-
katup yang memungkinkan air laut masuk kedalam tangki pemberat. Sewaktu air
laut masuk melalui katup-katup yang terletak di bagian bawah tangki pemberat,
air laut tersebut mendorong udara dalam tangki keluar melalui katup-katup yang
terletak di bagian atas. Air laut jauh lebih berat daripada udara, sehingga
berat total kapalselam menjadi lebih besar dan membuat kapal selam terbenam.
Jika kapal selam dikehendaki menyelam pada kedalaman tertentu, maka awak kapal
harus mengatur volum air laut dalam tangki pemberat sedemikian sehingga berat
total sama dengan gaya keatas. Pada saat tersebut kapal selam melayang pada kedalaman
tertentu dibawah permukaan laut.
Untuk membuat
kapal selam mengapung kembali, udara dipompakan ke dalam tangki pemberat. Udara
ini menekan air laut sehingga air laut keluar melalui katup-katup bagian bawah.
Udara jauh lebih ringan daripada air laut sehingga berat total kapal selam
menjadi lebih ringan dan kapal selam mengapung kembali.
Balon
Udara
Hukum Archimedes juga diterapkan pada balon udara. Seperti halnya zat cair, udara (yang termasuk fluida) juga melakukan gaya keatas pada benda. Gaya keatas yang dilakukan udara pada benda sama dengan berat udara yang dipindahkan oleh benda itu. Rumus gaya keatas yang dilakukan udara tetap seperti persamaan sebelumnya tetapi ?f disini adalah massa jenis udara. Prinsip gaya ke atas yang dikerjakan udara inilah yang dimanfaatkan pada balon udara.
Mula-mula balon
diisi dengan gas panas sehingga balon menggelembung dan volumnya bertambah.
Bertambahnya volume balon berarti bertambah pula volum udara yang dipindahkan
oleh balon. Ini berarti gaya keatas bertambah besar. Suatu saat gaya keatas
sudah lebih besar daripada berat total balon (berat balon dan muatan), sehingga
balon mulai bergerak naik.
Awak balon udara
terus menambah gas panas sampai balon itu mencapai ketinggian tertentu. Setelah
ketinggian yangdiinginkan tercapai, awak balon mengurangi gas panas sampai
tercapai gaya keatas sama dengan berat balon. Pada saat itulah balon melayang
di udara. Sewaktu awk ingin menurunkan ketinggian maka sebagian isi gas panas
dikeluarkan dari balon. Ini menyebabkan volum balon berkurang, yang berarti
gaya keatas berkurang . akibatnya, gaya keatas lebih kecil daripada berat
balon, dan balon bergerak turun.
Karburator
Fungsi karburator adalah untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan udara, kemudian campuran ini dimasukan kedalam silinder-silinder mesin untuk tujuan pembakaran.
Penampang bagian
atas menyempit sehingga udara yang mengalir pada bagian ini bergerak dengan
kelajuan yang tinggi. Sesuai asas Bernoulli, tekanan pada bagian ini rendah.
Tekanan didalam tangki bensin sama dengan tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer
memaksa bahan bakar tersembur keluar melalui jet sehingga bahan bakar bercampur
dengan udara sebelum memasuki silinder mesin.
Sayap
Pesawat Terbang
Penerapan lain
dari asas Bernoulli adalah pada gaya angkat sayap pesawat terbang. Pesawat
terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap
pesawat. Jika tidak ada udara maka pesawat terbang tidak akan terangkat.
Gaya angkat
terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan permukaan
bawah sayap. Bentuk airfoil sayap diciptakan sedemikian rupa agar tercipta
karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan. Singkatnya, gaya angkat akan
ada jika tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas
permukaan sayap. Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan
aliran udara diatas dan dibawah permukaan sayap. Sesuai hukum Bernoulli semakin
cepat kecepatan aliran maka tekanannya makin rendah. Besarnya gaya angkat yang
dibangkitkan berbanding lurus dengan Luas permukaan sayap, kerapatan udara,
kuadrat kecepatan, dan koefisien gaya angkat.
Jadi, untuk
pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar pesawat dapat
bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif udara di
permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang sayap
(angel of attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran
udara dipermukaan sayap yang kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan
atas dan permukaan bawah sayap yang kemudian membangkitkan gaya angkat yang
dibutuhkan untuk terbang.
Penampang sayap
pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dan sisi bagian atas
yang lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Bentuk ini menyebabkan
garis arus seperti gambar di bawah.
Fenomena Alam yang Berkaitan Dengan Fluida
Selain manfaat
dan penerapan-penerapan dari fluida, ternyata ada juga peristiwa atau fenomena
di alam yang berkaitan erat dengan fluida antara lain fenomena angin dan
fenomena terjadinya tsunami, berikut ini adalah penjelasannya:
Fenomena
Angin
Angin adalah
udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya
perbedaan tekanan udara (tekanan tinggi ke tekanan rendah) di sekitarnya.
Apabila
dipanaskan, maka udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan
sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya
berkurang. Udara dingin disekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah
tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Diatas tanah udara
menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya
udara dingin ini dinamakan konveksi.
Kecepatan angin
di dekat khatulistiwa lebih cepat dari lainnya. Semakin tinggi tempat, semakin
kencang pula angin yang bertiup. Di siang hari, angin bergerak lebih cepat bila
diandingkan dengan malam hari.
Sedang angin
darat dan angin laut terjadi karena perbedaan tekanan udara antara permukaan
laut dan daerah daratan di sekitar pantai. Sebagai akibat adanya sinar matahari
yang meninari kawasan tersebut.
Peristiwa
Terjadinya Tsunami
Tsunami adalah
istilah dalam bahasa Jepang yang pada dasarnya menyatakan suatu gelombang laut yang
terjadi akibat gempa bumi tektonik di dasar laut. Magnitudo Tsunami yang
terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 skala Imamura, dengan tinggi
gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4 - 24 meter
dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari
garis pantai.
Berdasarkan
Katalog gempa (1629 - 2002) di Indonesia pernah terjadi Tsunami sebanyak 109
kali , yakni 1 kali akibat longsoran (landslide), 9 kali akibat gunung berapi
dan 98 kali akibat gempa bumi tektonik. Dan yang terakhir terjadi adalah di
Aceh dan kawasan pantai selatan
Yang paling
mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah : gempa yang terjadi di dasarkan laut,
kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km, magnitudo gempa lebih besar dari 6,0
skala Richter, serta jenis pensesaran gempa tergolong sesar naik atau sesar
turun. Hal diatas yang memicu terjadinya tsunami di daerah Kepulauan Seram,
Ambon, Kepulauan Banda dan Kepulauan Kai.
Gempa yang
menimbulkan tsunami sebagian besar berupa gempa yang mempunyai mekanisme fokus
dengan komponen dip-slip, yang terbanyak adalah tipe thrust (Flores 1992) dan
sebagian kecil tipe normal (Sumba 1977).Gempa dengan mekanisme fokus strike
slip kecil sekali kemungkinan untuk menimbulkan tsunami.
Tsunami dapat
terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air,
seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke
bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman
sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika
meletusnya Gunung Krakatau.
Gerakan vertikal
pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara
tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang berada di
atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika
sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Gerakan vertikal
ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi
di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Kejadian gempa
bumi yang menimbulkan gelombang tsunami sehingga menyapu sejumlah negara dan
menimbulkan korban jiwa puluhan ribu jiwa, bermula dari pergeseran lempeng bumi
pada lapisan litosfir di bawah laut. Pergeseran lempeng tersebut terjadi akibat
pertemuan lempeng Australia di bagian Selatan dengan Lempeng Euroasia di bagian
Utara. Pertemuan antarkedua lempeng tersebut menimbulkan salah satu lempeng
terdorong ke bawah.
Pergeseran
lempeng menimbulkan getaran yang disebut gelombang seismik. Gelombang tersebut
bergerak ke segala arah menjauhi sumber getaran di dalam bumi. Ketika gelombang
tersebut mencapai permukaan bumi, maka getarannya menimbulkan kerusakan, dan
sangat dipengaruhi kekuatan dan jarak dari sumber gempa.
Gerakan vertikal
dari dasar laut akan menaikkan atau menurunkan air yang berada di atasnya.
Kejadian itu akan mendorong gelombang bergerak keluar. Gerakan yang semula
tidak terasa dari dalam laut, tiba-tiba muncul sebagai tsunami yang menghantam
pinggir pantai.
Tanah longsor
yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan
gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Demikian pula halnya dengan
benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor
ini cukup besar, dapat terjadi mega tsunami yang tingginya mencapai ratusan
meter.
Kesimpulan
Jadi, pada
dasarnya terdapat dua hukum yang berlaku dalam mekanika fluida, yaitu: statika
dan dimanika. Contonya air, patuh pada hukum Hidrostatika (misalnya hukum
Archimedes) dan juga patuh pada hukum Hidrodinamika. Dalam gas/udara berlaku
hukum aerosatika dan hukum aerodinamika.
Contoh
pemanfaatan hukum:
a.
Hidro statika: transportasi dengan kapal laut.
b.
Aerstatika: balon udara, Zepellin.
c.
Aerodinamika: pesawat udara, peluru kendali.
d.
Hydrodinamika: turbin air dan baling-baling kapal laut, permainan selancar
diair.
Yang termasuk
dalam Fluida adalah :
a.benda
cair: air,minyak,bensin,olie, dsb
b.
gas: udara, oksigin, hidrogin, nitrogin, dsb
e. gas
yang dijadikan cair: LPG, LNG,dsb
f. gas
yang mengembun atau zat cair berbentuk uap: uap air, uap spiritus, uap
bensin.dsb
Dari contoh kita
dapat memperkirakan apa manfaat fluida dan perannya bagi kehidupan sehari-hari.
Tanpa ada fulida (misalnya air) maka tak mungkin terjadi kehidupan (living
organisme). tanpa oksigen juga manusia akan segera punah.
Komentar
Posting Komentar