Minggu, 08 Juli 2012

MAGNETIK INTRINSIK PADA ALLOY


4.3 Magnetik intrinsik pada alloy
Meskipun banyak substansi yang digunakan untuk bahan magnetik tetapi untuk saat ini hanya membahas tiga logam murni ferromgnetik pada suhu ruang. Tiga logam tersebut adalah besi, kobalt, dan nikel. Hmpir semua magnetik alloy berisi sedikitnya satu jenis logam ferromagnetik. Logam alloy ini terdiri dari logam lain, dimana memiliki berbagai macam jenis, antara lain magnet anisotropi, magnetostriksion dan srktur kedua dari senyawa. Magnet intrinsik dari alloy disebut dengan struktur elektronik.
            Magnet berasal dari spin dan orbital momen magnet yang mengisi kulit elektron. Tiga bahan ferromagnetik seperti fe, co, dan ni mengisi kulit elektron pada letak 3d. Dibumi logam ferromagnetik yang ditemukan pada temperatur rendah terletak pada 4f. Untuk itu digolongkan dalam logam transisi 3d.
            Pada gambar 4.9 menunjukkan momen magnetik atom dari berbagai macam magnet yang mana magnet saturasinya pada 0°  K dibagi dengan volume atom, seperti rata-rata elektron peratom. Grafik yang ditunjukkan dengan menurunnya dua kurva garis lurus. Garis 1 menunjukkan 0 bohr magnet pada Cr dan rata-rat 1 Mb/ elektron. Yang mana 2.5 Mb pada 30% Co-Fe pada rata-rata -1 Mb/ elektron. Kurva ini mengacu pada kurva slater-pauling. Dari sini bisa diliht konsentrasi rata-rata ferromagnetik dari 24 sampai 28,6. Argon memiliki 18 elektron dengan kulit atom 1s sampai 3p. Pada kulit 3d dan 4s elektron ferromagnetik memiliki 6 sampa 10,6. Jika diasumsikan bahwa konduksi elektron kira-kira 1,0 pada Cr dan 0,6 pada Ni. Kulit pada 3d menunjukkan 5 sampai 10 yang ditunjukkan oleh ferromagnetik.
            Dalam penjelasan ferromagnetik, pertama harus di identifikasi. Asal mula fisika molekul yang manamemunculkan spin paralel, seperti yang ditunjukkan pada 4.32 lorentz. Interpolasi dari medan molekular ditunjukkan pertama kali oleh Heisenberg perubahan alami gaya mekanik kuantum. Energy potensial energi antara dua atom mempunyai spin Si dan Sj menjadi 10ij=-2J/Si.Sj
            Dimana J adalah perubahan Integral. Jika J positif, energi sedikit, Si paralel ke Sj; Jika J negatif, yang mana Si adalah antiparalel ke Sj.
            Walaupun tidak mungkin untuk mengenai gaya perubahan alami dari titik tetap fisika klasik, kita bisa mendapatkannya cara berikut. Prinsip Pauli mengizinkan sebuah orbit untuk menempati satu tambahan dan satu kurangan elektron putar, ketika 2 elektron denganarah elektron yang sama tidak dapat mendekati satu sama lain. Jadi hal ini berarti jarak antara 2 elektron harus berbeda untu arah putar paralel dari putaran antiparalel,dan energi Coloumb harus berbeda pada 2 elektron. Ini mungkin bisa dikatakan bahwa pertukaran energi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

momentum, impuls dan kekekalan momentum kelas x tkr semester 1

Pengertian  Momentum dan Impuls , Hukum Kekekalan, Energi, Tumbukan, Aplikasi Kehidupan, Rumus, Contoh Soal, Kunci Jawaban - Pernahkah ...