FENOMENA ELEKTRO OPTIK
FENOMENA ELEKTRO OPTIK
Kotak optic dapat dikontrol dengan
memanipulasi indek bias dan koefisien absorpsi dengan menggunkan medan listrik.
Sistem komunikasi efek elektro optic digunakan pada bentuk dan modulasi
amplitude, pada kotak deflector dan filter.
Gambar
28.1 tiga cara mengontrol intensitas cahaya, a) Scattering dari didnding
domain, b) dengan efek elektro-optik linier, c) efek elektro optic kuadrati.
Bermacam-macam komposisi dari bermacam-macam keramik PLZT transparan dengan
menggunakan ferroelektrik (Pb, La),(Zr, Ti) O3.
Lead Lanthanum Zirzonat Titanate
(PLZT) adalah elektrokeramik transparan yang dpat digunakan pada berbagai
bentuk ferroelektrik dengan koefisien elektro optic yang besar. Ketika
digunakan pada bentuk ferroelektrik yang normal dapat menggunakna cara yang
berbeda. A light tunable Shutter yang dikontrol dengan lapisan keramik
multidomain dr PLZT dengan lapisan photokonduktor dan electrode trasparan
seperti (28.1 a). Tegangan bias pada electrode yang dtransfer menuju keramik ketika
disinari photokonduktor. Medan elektrik merubah struktur domain dan tingkat
cahaya scattering yang dikontrol dengan intensitas cahaya.
Kutub
keramik ferroelektrik dunjukkan dengan efek optic elektro yang linear pada
gambar 28.1b menggunakan electrode planar PLZT adalah kutub perpendicular yang
menuju kotak optic. Polariszer dan analyzer terletak pada 450 dan
intensitas cahaya dikontrol dengan mengubah sudut bias ganda meggunakan medan
listrik. 28.1c omposisi PLTZ pseudo-cubic dengan efek optic eletro kuadratik
yang tidak menggunakan kutub. polarizer
dan analyzer pada sudut 450 dengan intensitas cahaya yang sebanding
menuju E2 disbanding dengan E.
28.1 Efek Optik Eletro
Ek dan El adalah medan listrik
Volt/meter
Koefisien optic-elektro linier (rijk) V/m
dan kuatratik ((Rijkl) V2/m2
Efek optic elektro
linier pada tiga vector dikenal dengan efek pockels. Ketika komponen DBij = DBij dapat di tuliskan menjadi matrik 6x3
dengan 18 koefisien pockels
Dua
komponen yang saling berhubaungan antara koefisien tensor dan komponen
matrik.seperti r222 = r22 dan r123 =r213
= r63.
Koefisien
tensor dan perubahan koefisien matriks koresponden sebagai berikut:
Hanya tiga sisa koefisien optic elektro yang bukan nol
untuk titik 42m: r41 = r52 dan r63. Koefisien
elektro optic untuk grup titik kristalografi 32 dan tujuh gri=up curie pada
tabel 28.1, kecuali untuk factor dua.
Pada matrik optic elektro identik menggunakan bentuk efek piezoelektrik.
Seperti efek piezoelektrik dan piroelektrik efek pokel menghilang pada semua
grup titik sentrosimetri. Metode inspeksi menunjukkan sebauh pusat inverse pada
1Ã
-1, 2 Ã
-2, dan 3 Ã -3. Walaupun
untuk tensor pangkat tiga ijk à -ijk =0 beberapa untuk tensor ganjil.
Koefisien pokel juga nol pada titik nonsentrometris grup 432 dan grup curie ∞∞
.
Ketika n1, n2, dan n3
adalah indeks bias dihubungkan dengan titik Z1, Z2, Z3.
Pada impermitivitas dielektrik B11 (0) = 1/ n12,
B22 (0) = 1/ n22, B33 (0) = 1/ n32.
Untuk semua Bij(0) adalah nol.
Pada
saat medan listrik Ek diaplikasikan pada Kristal menjadi,
Dari persamaan diatas dapat dsimpulkan bahwa efek
elektro optic kuadratik lebih kecil.
28.2 Efek pokel pada KDP dan ADP
Kristal
transparan pada putasium dihidrogen fosfat (KDP = KH2PO4 dan ammonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4)
dapat dibentuk dari larutan air. ADP dan KDP adalah contoh yang baik untuk
ikatan ferroelektrik dan antiferroelektrik, pada kenyataannya pada ekperimen
elektro optic menjelaskan ketika Kristal diletakkan pada suhu ruang, ketika
diatas Tc menjadi paraelektrik. Pada grup titik 42m.
Struktur
Kristal dari KDP dan ADP terdiri dari fosfat Po4 diikat bersama-sama
dengan ikatan ion K+ atau NH4+
dan ikatan hydrogen (gambar 28.2). Pada temperature ruang atom hydrogen tidak
teratur dan kemungkinan menempati dua orbital. Kedua struktur mengalami transisi
fase pada temperature rendah, dengan proton memberikan potensial ganda yang
baik.
Dibawah titik curie hydrogen pada KH2PO4 tersusun
dengan dua hydrogen dekat dengan setiap grup PO4. Polarisasi KH2PO4
mendekati titik kristalografi c dengan Ps
yang parallel atau tidak parallel pada c, membentuk 1800 domain.
Pada domain dengan polarisasi spontan yang parallel ke c, seperti gambar 28.2
yang menunjukkan medan magnet parallel dengan c yang menggantikan Ps dan
proton yang lebih rendah bergerak menjauh ketika proton yang lebih tinggi
bergerak menutup.
Gambar
28.2 ion hydrogen pada ikatan O-H-O, a) KH2PO4 ferroelektrik
b) NH4H2PO4 antiferroelektrik. Orbital yang
penuh proton ditunjukkan dengan lingkaran hitam dan yang kosong dengan proton
ditunjukkan dengan lingkaran kosong.
Untuk KDP, n ~
1,5 dan r
~
10-11 m/V. Untuk medan yang berukuran rata 106
V/m, Dn(E)
~
10-5
yang mana magnetudo dari indek bias lebih kecil disbanding dengan indeks normal
pada Kristal anisotropi.
Untuk menghindari indeks bias yang berdiri, kotak cahaya
harus diluruskan mendekati titik optic. Beberapa arah pada Kristal kubik akan
memenuhi syarat ini. Araha titik optic pada media uniaksial atau aksial akan
menghilangkan bias ganda/ indeks, tetapi Kristal biaksial pada titik arah optic
berubah dengan panjang gelombang, temperature dan ____
Orientassi dari medan tergantung
dengan koefisien elektro optic yang tersedia. Untuk KDP dan ADP (titik grup
42m), pada koefisien bukan nol adalah r41 = r52 dan r63.
Kristal merupakan optic uniaksial dengan n1 = n2 =
n0 dan n3
= ne dan titik optic yang menuju Z3 dan harus dikaitkan
dengan arah Z3 = 0.
Gambar 28.3 ekperimen dari KDP dan
ADP, dan Kristal lainnya yang termasuk dalam 42m. a) kotak cahaya yang arahnya
mendekati Z3 = [001] untuk menghindari indeks berdiri. Medan listrik
harus parallel dengan Z3 untuk menghasilkan efek elektro optk
linear. Polarizer dan analyzer mendekati Z1 dan Z2 untuk
modulasi dan intensitas pada kotak cahaya. b) bagian dari indicator optic yang
tegak lurus pada titik optic dengan dan tanpa diaplkasikan pada medan listrik
c) posisi polarizer dan analyzer terlihat mendekati titik Z3. Ketika
E = 0 cahay menghilang, tetapi menghalangi pada medan E3.
Titik terakhir mengenai orientasi
dari polarizer dan analyzer. Ketika bertujuan untuk modulasi intensitas dari
kotak cahaya dengan medan listrik, polarizer dan analyzer bertolak belakang
cahaya akan padam. Dengan polarizer mendekati Z1 = [110] dan anaizer
Z2 = [010], intensitas nol ketika E = 0. Ketika medan E3 menyala
Kristal menghalangi titik utama pada [110] dan [110]. Tingkat keterangan sebanding dengan E3.
Dengan
t merupakan ketebalan kristal, menghitung Kristal yang
dihasilkan setengah tegangan dengan menggunakan medan listrik. Menunjuk titik
utama baru untuk KDP (gambar 28.3b), maksimum (n'1) dan minimum (n’2)
indek bias mendekati [110] dan [110], sehingga menjadi
Untuk
KDP, r63 = 10,3 pm/V dan n0 = 1,5115 pada panjang
gelombang dari 0,546 μm. Nilai ini berhubungan dengan Vl/2 adalah 7,8 kV.
Catatan
bahwa setengah gelombang sebanding dengan panjang gelombnag dan sebaliknya
berbanding dengan hasil rn3.
Untuk mengurangi tegangan menguntungkan untuk menggunakan Kristal dengan indeks
bias besar dan koefisien elektro optic yang besar. Gambar 28.2 dibandingkan
nilai Vl/2 untuk masing-masing Kristal dan keramik transparan. Banyak
pengoperasian material elektro optic yang lebih baik mendekati absopsi (untuk
kenaikan n ) atau mendekati transisi ferroelektrik ( untuk kenaikan r), atau
keduanya.
Temperature
tergantung dari koefisien KDP r63.
KDP didinginkan dari transisi fase paraelektrik- ferroelektrik dengan
kenaikan r63 dengan
besarnya dari kedua sifat tersebut.
28.3
KOEFISIEN ELEKTRO OPTIK LINIER
Koefisien
elektro optic pada single Kristal dikelompokkan pada tabel 28.3. untuk Kristal
non ferroelektrik padda nilai r pada umumnya 1-10 pm/V. ferroelektrik dapat
memepunyai nilai yang lebih besar.
Gambar 28.5 frekuensi modulasi
Ketika modulasi frekuensi rendah,
Kristal akan rusak/ deformasi karena koefisien piezoelektrik dijk .
efek tegangan induksi listrik indeks bias melalui koefisien elassto optic pijkl
.
frekuensi modulasi diatas resonansi piezoelektrik, Kristal tidak akan mempunyai
waktu untuk terdeformasi meskipun karena efek elektro optic.
Konstanta koefisien tegangan r__
yang terkadang mengacu pada koefisien
disebut dengan kebenaran atau koefisien elektro optic utama. Koefisien
frekuensi rendah r__ adalah penjumlahan dari koefisien tegangan bebas dan
piezoelektrik
Ketika
m, p = 1-6 dan n= 1-3
Kontribusi piezoelektrik diturunkan
pada daerah gelombang mikro, meninggalkan r__. Ketika piezoelektrik dan
koefisien elektro optic dapat menjadi positif dan negative , perubahan
koefisien elektro optic dapat juga positif dan negative. Nilai untuk r63 koefisien
dari KDP dan ADP ditunjukkn pada gambar
28.5b.
28.4
Efek Elektro Optik Kuadratik
Efek elektro optic quadratic (efek
kerr) berhubungan dengan perubahan indikasi optic DBij
medan
listrik. Pada bentuk tensor.
Koefisien
Bij
(i,
j =1-3) menjadi koefisien matrik Bi
(i, j = 1-4), DBij
=
DBi. Untuk elektrostrik E1E1
= E 1 2
, E1E2 =
E 6 2
, E1E3 =
E 5 2
menjadi bentuk matrik
Sehingga diperoleh 36 bentuk pada
matrik efek kerr untuk Kristal triklinik. Matrik untuk grup yang lain
diidentifikasi efek magnetostrik pada tabel 28.4.
Efek kerr biassanya lebih kecil
disbanding dengan efek ppockel sehingga untuk penelitian biasanya berbentuk
padatan sentrosimetri dan larutan, pada saat tidak ada efek yang linear.
Efek kerr memanfaatkan media larutan
yang digunakan sebagai penutup elektro optic yang berkecepatan tinggi untuk
menghaskan sumber cahaya pada frekuensi 109 -1010
Hz.Penutup terdiri dari polarizer, analyzer dan larutan transparan dibawah
medan pemotong. Koefisien elektro optic quadratic tebesar untuk molekul dengan moment dipole listrik
besar, seperti nitrobenzene (gambar 28.6)
Gambar 28.6 efek elektro optic
kuadratik pada nitrobenzene
Simetri medan listrik dari larutan
berubah dari ∞∞m menjadi ∞m. grup ∞m berhubungan uniaksial indikatrik dengan
titik optic Z3 bergerak mendekati medan listrik. Kotak cahaya tegak
lurus meddan listrik dan titik optic. Titik Z1 mengarah menuju kotak
optic.
Indek bias ganda dari larutan atau
padatan isotropi
n merupakan indeks bias. Ketika listrik
diaplikasikan mendekati Z3 koefisien indeks ganda berubah
Dimana 2R44 = R11-R12.
Ditambah DBi (E) menjadi Bi (0)
member persamaan dari larutan karena adanya medan listrik.
Ketika
kotak cahaya parallel pada Z1 bagian elip tegak lurus paDA Z1 yang
menetukan indeks ganda. Indes bias mendekati titik mayor dan minor
Dan hasil indeks bias gandanya
Dari tabel 28.4 dieproleh konstanta
efek kerr (K)
Komentar
Posting Komentar