1.3.e. Mulai dari Diri - Modul 1.3
·
Batas waktu 16 Jul at 23:59
·
Jumlah Soal 3
·
Batas durasi Tidak ada
·
Batas jumlah pengerjaan Tidak dibatasi
Instruksi
Durasi : 1 JP
Moda: Mandiri
Tujuan Pembelajaran: CGP mampu merumuskan visi pribadi mengenai
murid dan sekolah yang menumbuhkembangkan Profil Pelajar Pancasila.
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak!
Dalam Pembelajaran 1 ini kita akan
menggali pemahaman kita atas visi. Ingatkah Bapak/Ibu CGP, pada masa kecil,
kita pernah ditanya mengenai cita-cita. Pertanyaan yang sering diajukan adalah,
“Mau jadi apa jika sudah besar?”. Pada masa itu, sebagian besar dari kita dapat
menjawab dengan percaya diri. Kita menjawab dengan bersemangat tentang profesi
yang ingin kita geluti di masa depan. Padahal, kita belum tahu apakah hal itu
dapat dicapai atau tidak. Seperti itulah visi.
Visi itu bagaikan membayangkan sebuah lukisan lengkap pada kanvas yang
masih kosong. Visi juga dapat diibaratkan sebagai bintang penunjuk arah yang
memandu penjelajah untuk mencapai tujuannya. Visi memang belum terjadi saat
ini, namun begitu kuat kita inginkan untuk terwujud di masa depan. Visi adalah
representasi visual kita akan masa depan. Penggambaran visi yang jelas tentang
keadaan di masa depan dapat membantu kita untuk merencanakan dan menyelaraskan
upaya-upaya mewujudkannya.
Pada tugas ini, artikulasikanlah
nilai-nilai, filosofi, harapan atas murid di sekolah yang Bapak/Ibu yakini
dalam sebuah VISI. Pastikan kalimat-kalimat yang digunakan memiliki makna
tersendiri bagi Bapak/Ibu secara pribadi sehingga ketika dibaca, kalimat itu
akan menyemangati Bapak/Ibu sendiri, sekaligus menggerakkan hati tiap orang
yang turut membacanya. Lewat kalimat itu, Bapak/Ibu harus menggambarkan
seberapa berharga visi tersebut hingga patut diperjuangkan pencapaiannya.
Silahkan klik tombol Start/Take
the survey yang ada dibawah ini untuk memulai kegiatan.
Soal 1
Kita semua mengenal
“Sumpah Palapa” dari Gajah Mada. Lewat sejarah kita belajar bagaimana kemudian
visi yang Gajah Mada artikulasikan sebagai sumpah tersebut menggerakkan
Kerajaan Majapahit menjadi kerajaan besar di Nusantara. Visi pribadi beliau
begitu kuat, dipercaya, hingga didukung oleh warga dan kerajaannya. Visi itu
menguatkan hatinya, menggerakkan hati semua orang, dan mempersatukan gerak
bersama dalam pencapaiannya. Gajah Mada adalah Mahapatih bukan Raja dari
Kerajaan Majapahit saat itu. Kisah Gajah Mada itu dapat kita tarik ke dalam
konteks guru dan sekolahnya. Guru memang bukan Kepala Sekolah, namun jika visi
seorang guru memiliki makna yang kuat maka visi tersebut berpeluang
menghubungkan hati lebih banyak pihak hingga kemudian mengundang upaya kolaboratif
demi mewujudkannya. Visi seorang guru harus dapat di-amini semua pihak karena
sangat jelas keberpihakannya pada murid.
Nah, ketika kita sebagai seorang guru membayangkan
suatu visi, apakah kita telah menyertakan gambaran murid ke dalamnya? Sebagai
seorang guru, mendidik bukanlah pekerjaan administratif. Target pekerjaan kita
bukan sebuah dokumen, selembar kertas, atau daftar angka. Mendidik tidak hanya
berbicara tentang dimensi waktu “sekarang”. Sasaran pekerjaan kita adalah
manusia. Target pekerjaan kita adalah pertumbuhan manusia demi manusia. Hasil
pekerjaan kita baru akan terlihat saat manusia ini berkarya di masa depan
nanti. Oleh karena itu, memiliki visi tentang pertumbuhan murid menjadi hal
yang sangat penting bagi seorang guru. Visi yang diharapkan terwujud pada murid
Bapak/Ibu di masa depan. Visi mengenai murid inilah yang nantinya menjadi
bintang penunjuk arah bagi guru dalam menentukan program dan strategi
pembelajaran.
Pada kesempatan ini kita juga akan membayangkan
tanggung jawab kita sebagai seorang guru dengan peran sebagai Guru Penggerak.
Kita memiliki peran untuk mengembangkan diri dan orang lain, memimpin
pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, dan memimpin pengembangan sekolah.
Peran ini memunculkan harapan bahwa ada hal besar yang kita harapkan dapat kita
capai di masa depan. Sebagai Guru Penggerak kelak, peran kita akan
melampaui dinding dan pintu kelas di mana kita mengajar. Oleh karena itu, Guru
Penggerak perlu mengartikulasikan harapan besar mengenai dirinya, murid, rekan
kerja, sekolah, dan kedigjayaan Indonesia dalam kalimat-kalimat yang sifatnya
pribadi, sehingga paling tidak dapat menggerakkan hatinya, menyemangati
dirinya, di tengah jatuh-bangun perjuangannya kelak.
Untuk membantu
Bapak/Ibu dalam memaknai bagaimana pentingnya visi tentang murid, mari kita
membuat “gambar” yang bertemakan “Imajiku tentang murid di masa depan”. Buatlah
satu gambar mengenai murid yang Bapak/Ibu dambakan 5-10 tahun mendatang. Sertakan
juga dalam gambar itu, lingkungan pembelajaran yang sesuai untuk murid
sebagaimana Bapak/Ibu cita-citakan. Gambarkan situasi murid, peran guru, juga
suasana sekolah sesuai dengan cita-cita Bapak/Ibu. Konsentrasikan diri pada
substansi pesan pribadi Bapak/Ibu bukan pada keindahan gambarnya.
Soal 2
Bagaimana perasaan
Bapak/Ibu setelah membuat “gambar”? Semoga gambar mengenai mimpi tentang murid
dan lingkungan pembelajaran di masa depan ini mendatangkan perasaan bahagia
dalam diri sebagai guru. Gambar yang Bapak/Ibu buat sesungguhnya adalah visi
mengenai layanan dan lingkungan pembelajaran di masa depan yang akan kita
berikan pada murid kita. Ketika kita menggambar visi, maka yang muncul adalah
keyakinan dalam diri untuk mewujudkannya. Akhirnya, kita pun terpacu untuk
melakukan peningkatan kualitas diri serta menguatkan kolaborasi di sekolah agar
terjadi upaya perbaikan dan perubahan berkesinambungan yang diperlukan agar
visi menjadi kenyataan.
Pada kesempatan ini, marilah merangkai mimpi dalam
gambar tersebut ke dalam kata-kata yang lebih jelas sebagai sebuah visi Bapak/Ibu.
Kalimat rumpang dalam paragraf berikut ini menyediakan panduan untuk menuliskan
visi yang telah Bapak/Ibu gambar. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu
Bapak/Ibu menyingkap apa yang sebetulnya telah dan perlu terus diyakini demi
kebaikan murid-murid.
Silahkan lengkapi kalimat rumpang ini
dengan sungguh-sungguh sepenuh hati dan pikiran, sehingga tersusun sebuah
paragraf utuh yang dapat menggambarkan visi tentang murid dan sekolah yang
Bapak/Ibu idam-idamkan. Sebuah sekolah yang berpihak pada murid, dan
menuntun murid mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila.
Saya memimpikan
murid-murid yang ……………………………………………………...............
Saya percaya bahwa murid adalah ……………………………………………………...................
Di sekolah, saya mengutamakan ……………………………………………………......................
Murid di sekolah saya sadar betul bahwa …………………………………………………….......
Saya dan guru lain di sekolah saya yakin untuk ………………………………………………….
Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa ……………………………………………....
Your answer:
NO 2. Visi Murid dan Sekolah
Impian Saya: Menumbuhkan Generasi Emas yang Berkarakter dan Berwawasan
Global
Saya memimpikan murid-murid yang:
·
Cerdas dan penuh rasa ingin tahu, selalu haus akan ilmu pengetahuan dan
siap menjelajahi dunia dengan penuh semangat.
·
Kreatif dan inovatif
·
Berkarakter mulia, menjunjung tinggi nilai-nilai seperti kejujuran,
tanggung jawab, kerjasama, dan rasa hormat terhadap sesama.
·
Berwawasan global, memahami keberagaman budaya dan siap menjadi warga
negara yang bertanggung jawab di dunia global.
·
Mandiri dan berjiwa wirausaha, mampu mengelola diri sendiri, mengambil
inisiatif, dan berani mewujudkan mimpinya.
Saya percaya bahwa murid adalah:
·
Pusat dari proses belajar mengajar, dan setiap murid memiliki potensi luar
biasa yang perlu digali dan dikembangkan.
·
Individu yang unik dengan gaya belajar dan minatnya masing-masing, dan
belajar terbaik dengan cara yang berbeda.
·
Agen perubahan yang dapat membawa perubahan positif bagi diri sendiri,
komunitas, dan bangsa.
Di sekolah, saya mengutamakan:
·
Kebahagiaan dan kesejahteraan murid: Menciptakan lingkungan belajar yang
aman, nyaman, dan suportif di mana murid merasa dihargai dan dihormati.
·
Pembelajaran yang berpusat pada murid: Memberikan murid kesempatan untuk
belajar sesuai dengan gaya belajar dan minatnya masing-masing.
·
Pengembangan karakter: Menanamkan nilai-nilai moral dan karakter yang mulia
melalui berbagai kegiatan dan pembelajaran.
·
Keterampilan abad ke-21: Mempersiapkan murid dengan keterampilan yang
mereka butuhkan untuk sukses di masa depan, seperti berpikir kritis,
komunikasi, dan kerjasama.
Murid di sekolah saya sadar betul bahwa:
·
Mereka adalah individu yang berharga dan memiliki potensi untuk mencapai
apa pun yang mereka impikan.
·
Mereka bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri dan harus
berusaha keras untuk mencapai tujuan mereka.
·
Mereka harus saling menghormati dan menghargai perbedaan satu sama lain.
·
Mereka harus berkontribusi secara positif terhadap komunitas sekolah dan
masyarakat.
Saya dan guru lain di sekolah saya
yakin untuk:
·
Memberikan bimbingan dan dukungan yang dibutuhkan murid untuk mencapai
potensi penuh mereka.
·
Menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan mendorong murid untuk
terus belajar dan berkembang.
·
Mempersiapkan murid untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter dan
bertanggung jawab.
Saya dan guru lain di sekolah saya paham
bahwa:
·
Peran kami adalah untuk memfasilitasi pembelajaran murid dan membantu
mereka mencapai tujuan mereka.
·
Kami harus terus belajar dan berkembang untuk mengikuti perkembangan zaman
dan kebutuhan murid.
·
Kami harus bekerja sama dengan murid, orang tua, dan pemangku kepentingan
lainnya untuk menciptakan sekolah yang terbaik bagi semua.
Sekolah yang saya impikan adalah sekolah yang berpihak
pada murid, dan menuntun murid mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila. Saya
yakin bahwa dengan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, visi ini dapat
diwujudkan dan kita dapat menciptakan Generasi Emas yang Berkarakter dan
Berwawasan Global
keren bu ngesti, sangat jelas sekali
penjelasannya
Soal 3
Pada kesempatan ini,
mari kita formulasikan VISI Bapak/Ibu sebagai pendidik. Jadikan kesempatan ini
bermakna pribadi, bukan untuk sekedar memenuhi tagihan centang di LMS
Bapak/Ibu. Gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk kemudian dirumuskan
dalam sebuah VISI:
·
Apa makna pernyataan visi bagi Bapak/Ibu?
·
Apa harapan, cita-cita Bapak/Ibu untuk murid, rekan pendidik, komunitas
sekolah, kehidupan masyarakat di daerah Bapak/Ibu, dan bangsa-negara Indonesia?
·
Apa yang selama ini jadi keyakinan bersama dan menyatukan sekolah kita?
·
Apa yang diharapkan menjadi pembeda antara murid di sekolah Bapak/Ibu
dengan murid di sekolah lain?
·
Apa kontribusi orang dewasa dan para pemangku kepentingan di sekolah kita
dalam mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila?
Susunlah rumusan VISI Bapak/Ibu dalam
kalimat-kalimat yang menggunakan kata bermakna kuat, spesifik, berorientasi
masa depan, menekankan potensi yang ada sehingga khas menggambarkan murid dan
sekolah dalam konteks yang sesuai dengan kenyataan Bapak/Ibu
masing-masing.
Sebagai guru dan Guru
Penggerak, Bapak/Ibu kelak akan terlibat dalam proses menyusun atau menelaah
kembali visi sekolah. Diharapkan, proses belajar dalam modul ini dapat
menguatkan Bapak/Ibu sehingga membantu sekolah melihat pentingnya melibatkan
murid dan komunitas sekolah dalam merumuskan visi sekolah.
Your answer:
Makna Pernyataan Visi Bagi Saya:
Bagi saya, visi adalah sebuah kompas yang menuntun
langkah saya sebagai pendidik. Visi ini bukan hanya kata-kata di atas kertas,
tetapi merupakan komitmen dan tekad saya untuk mewujudkan pendidikan yang
berkualitas dan bermakna bagi murid, sekolah, dan bangsa.
Harapan dan Cita-cita Saya:
·
Murid: Saya mendambakan murid-murid yang
cerdas, kreatif, berkarakter mulia, dan berwawasan global. Murid yang tidak
hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu berpikir kritis, memecahkan
masalah, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
·
Rekan Pendidik: Saya ingin membangun kolaborasi
yang kuat dengan rekan-rekan pendidik untuk saling belajar, berbagi ide, dan
bersama-sama meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
·
Komunitas Sekolah: Saya ingin menjalin kerjasama yang
erat dengan orang tua, komite sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk
membangun ekosistem pendidikan yang suportif dan inklusif.
·
Kehidupan Masyarakat: Saya berharap
murid-murid di sekolah saya dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan
dan kebaikan bagi masyarakat di sekitar mereka.
·
Bangsa-Negara Indonesia: Saya ingin
berkontribusi dalam membangun generasi penerus bangsa yang tangguh,
berkarakter, dan siap membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan
bermartabat.
Keyakinan Bersama dan Pemersatu Sekolah:
Sekolah kita memiliki keyakinan bersama bahwa setiap
murid memiliki potensi luar biasa yang perlu digali dan dikembangkan. Kami
berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan
inspiratif di mana murid merasa dihargai, dihormati, dan didorong untuk mencapai
potensi penuh mereka.
Pembeda Murid di Sekolah Kami:
Murid di sekolah kami akan menjadi pembelajar mandiri
yang mampu berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif. Mereka akan memiliki rasa
tanggung jawab yang tinggi dan mampu bekerja sama dengan baik dalam tim. Murid
di sekolah kami juga akan memiliki karakter mulia dan berwawasan global, siap
untuk menjadi pemimpin masa depan yang membawa perubahan positif bagi dunia.
Kontribusi Orang Dewasa dan Pemangku
Kepentingan:
Orang dewasa dan pemangku kepentingan di sekolah kami
memiliki peran penting dalam mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila.
Kami harus bekerja sama dengan penuh komitmen untuk menciptakan lingkungan
belajar yang kondusif dan memberikan bimbingan serta dukungan yang dibutuhkan murid
untuk mencapai potensi penuh mereka.
Rumusan Visi Saya:
"Menjadi pelopor dalam membangun
generasi emas yang cerdas, kreatif, berkarakter mulia, dan berwawasan global
melalui pendidikan yang berpusat pada murid, kolaboratif, dan berorientasi masa
depan."
Visi ini akan menjadi landasan bagi saya dalam
mengambil keputusan dan tindakan sebagai pendidik. Saya yakin bahwa dengan
kerjasama dan komitmen dari semua pihak, visi ini dapat diwujudkan dan kita
dapat membangun generasi emas yang siap membawa Indonesia menuju masa depan
yang gemilang."
Proses belajar dalam modul ini telah membantu saya
untuk memahami pentingnya melibatkan murid dan komunitas sekolah dalam
merumuskan visi sekolah. Saya yakin bahwa dengan melibatkan semua pihak, kita
dapat menciptakan visi yang lebih kuat dan bermakna bagi semua.
Sebagai Guru Penggerak, saya siap untuk berkontribusi
dalam proses penyusunan atau penelaahan kembali visi sekolah. Saya yakin bahwa
dengan kolaborasi dan gotong royong, kita dapat mewujudkan visi yang akan membawa
manfaat bagi murid, sekolah, dan bangsa.
semoga visi ibu ini bisa terealisasikan
bukan sekedar wacana
Komentar
Posting Komentar